Disperindag Jateng Waspadai Kenaikan Harga 4 Komoditas Jelang Nataru

Pedagang cabai di Pasar Johar
Pedagang cabai di Pasar Johar saat menanti pembeli datang.

Semarang, Idola 92,6 FM-Disperindag Jawa Tengah mewaspadai kenaikan harga sejumlah komoditas bahan pangan pangan, menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Setidaknya, sudah dipetakan ada empat komoditas pangan pokok yang diwaspadai terjadi kenaikan harga menjelang akhir tahun.

Kepala Disperindag Jateng Ratna Kawuri mengatakan ada 15 komoditas pangan yang dipantau, dan empat di antaranya patut diwaspadai terjadi kenaikan harga dan tingginya permintaan di masyarakat. Hal itu dikatakan usai mengikuti Rapat Koordinasi Nataru di Gradhika Bhakti Praja, Selasa (5/12).

Ratna menjelaskan, keempat komoditas pangan pokok yang diwaspadai terjadi kenaikan harga adalah cabai merah, daging dan telur ayam serta minyak goreng.

Keempat komoditas pangan pokok tersebut, menjadi fokus perhatian dari Disperindag Jateng hingga kabupaten/kota sesuai arahan dari Pj Gubernur Nana Sudjana di Rakor Nataru.

Menurut Ratna, pihaknya akan menurunkan tim untuk melakukan pengecekan dan pemantauan di lapangan berkaitan dengan kenaikan harga komoditas pangan pokok yang diwaspadai.

Namun demikian, diakuinya memang harga di tingkat petani memang sudah naik yaitu untuk harga cabai merah.

“Cabai iya memang tipis (naik) tapi tetap saja naik. Karena cabai itu kan umurnya pendek ya. Coba kalau ke pasar, harga cabai di pagi dan sore itu sudah beda harganya. Karena umurnya pendek, pedagang tidak ambil banyak,” kata Ratna.

Lebih lanjut Ratna menjelaskan, untuk komoditas gula pasir memang sudah naik harganya dari pemasok dengan kisaran harga Rp16.700 per kilogramnya.

Memang diakui, sebelumnya harga gula pasir di kisaran Rp13.500 per kilogram menjadi Rp16 ribu per kilogram untuk harga pokok pembelian.

“Kita optimis saja untuk gula pasir, karena di pusat juga sudah ada program stabilisasi dan sebagainya,” pungkasnya. (Bud)