Dito: Kasus Atlet Dicurangi di SEA Games Kamboja Sedang Diajukan Sengketa

Menpora Ario Bimo Nandito Ariotedjo
Menpora Ario Bimo Nandito Ariotedjo (kanan) saat berkunjung ke Sekolah Terang Bangsa Semarang, Selasa (9/5).

Semarang, Idola 92,6 FM – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sedang mengajukan perselisihan, terhadap atlet Indonesia yang dicurangi saat bertanding di SEA Games di Kamboja.

Atlet yang merasa dicurangi itu, berasal dari cabang olahraga karateka dan pencak silat.

Menpora Ario Bimo Nandito Ariotedjo mengatakan atlet yang merasa dicurangi itu, berasal dari cabang olahraga karateka dan pencak silat saat berlaga di SEA Games Kamboja. Hal itu dikatakan saat berkunjung ke Sekolah Terang Bangsa Semarang, Selasa (9/5).

Dito menjelaskan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil penyelesaian masalah tersebut.

Bahkan, untuk perolehan medali di cabang olahraga tersebut ditunda karena karena masih menunggu hasil penyelesaian masalahnya.

Menurutnya, PB Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) menyoroti potensi kecurangan terhadap karateka Indonesia di SEA Games 2023 di Kamboja.

Beberapa atlet Indonesia di nomor kata beregu putra, kata perorangan putra dan nomor kumite beregu putri merasa diperlakukan tidak adil dari wasit.

“Beberapa cabang olahraga mengalami ya menganggap tidak adil. Tapi ini sedang diajukan semacam penyelesaian sengketa kira-kira begitu. Makanya ada negara lain yang mendapat emas belum dihitung sampai dengan dinyatakan selesai dan masih menunggu hasilnya. Ada dua cabor, karateka dan pencak silat,” kata Dito.

Diketahui, tim karate Indonesia menilai ada indikasi kecurangan kepada atlet Indonesia sejak hari pertama pertandingan.

Saat itu, kata beregu putra yang punya kans merebut emas digagalkan karena Vietnam diputuskan menjadi pemenang.

Kecurangan lainnya pada atlet karate di kelas kumite tidak diambil poinnya.

PB FORKI telah mengajukan surat protes yang ditujukan kepada Asian Karatedo Federation (AKF) dan World Karate Federation (WKF) dengan tembusan NOC Indonesia.

Sementara timnas pencak silat Indonesia juga merasa dicurangi, dan menimpa ganda putri saat Indonesia melawan Thailand.

Tim Indonesia telah melakukan protes secara langsung saat penilaian, hingga protes tertulis ke direktur teknis (technical director/TD) terkait. (Bud)