Hadapi Tantangan Ekonomi Global, Kebijakan BI Ini Bakal Bantu Pelaku UMKM

Tantangan ekonomi global
KPw BI Jateng bersama ISEI Semarang dan Pemprov Jateng membahas soal tantangan ekonomi global dan penerapan sirkular ekonomi.

Magelang, Idola 92,6 FM – Melalui Forum Pusaka Jawa Tengah, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng menjaring ide dan gagasan dari sejumlah akademisi terkait strategi dan kebijakan dalam menghadapi tantangan ekonomi global.

Dengan tema ‘Akselerasi Ekonomi Jawa Tengah Menghadapi Tantangan Global Melalui Penguatan Investasi dan Sirkular Ekonomi’, BI Jateng menganggap relevan dalam menjawab tantangan global dan nasional di tengah gejolak perekonomian.

Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Jateng Ndari Surjaningsih mengatakan dalam pengembangan green economy terutama untuk sektor UMKM, sebenarnya sudah dilakukan sejak 2018 lalu melalui kebijakan makro prudensial. Hal itu dikatakan usai diskusi PUSAKA Jateng 2023 di Mesastila Resort dan Hotel Magelang, Rabu (9/8).

Ndari menjelaskan, kebijakan dalam upaya mendukung green economy di dalam negeri diberikan melalui insentif makro prudensial kepada perbankan yang memberikan pembiayaan kepada dunia usaha.

Khusus bagi pelaku UMKM, pihaknya memberikan pengembangan terhadap usaha menengah maupun kecil yang potensial dan berorientasi pada ekspor.

Menurut Ndari, langkah dan strategi yang dilakukan BI Jateng untuk membantu pelaku UMKM menghadapi tantangan ekonomi global adalah mampu beradaptasi dengan ekonomi atau transaksi digital.

“Terhadap UMKM yang mempunyai kemampuan seperti ini akan kami dorong untuk go internasional. Jadi kami fasilitasi untuk bagaimana dia supaya bisa dipertemukan dengan buyernya,” kata Ndari.

Lebih lanjut Ndari menjelaskan, bagi pelaku UMKM yang telah diajari tentang pencatatan keuangan akan difasilitasi mendapat akses pembiayaan dari perbankan.

Wakil Ketua ISEI Cabang Semarang Sucihatingsih menambahkan, sebagai kumpulan dari para akademisi maupun praktisi memberikan saran dan masukan di bidang ekonomi khususnya bagi pengembangan pelaku UMKM.

Menurut Suci, dari kajian dan pendampingan yang dilakukan ISEI Semarang kepada pelaku UMKM itu telah diarahkan dalam upaya menjawab tantangan ekonomi global.

Salah satunya, mendukung kebijakan sirkular ekonomi yang sedang didengungkan pemerintah.

“Kami memfokuskan untuk kajian-kajian penelitian ekonomi yang fokus pada sirkular ekonomi, khususnya pelaku UMKM. Sehingga kami terus memberikan pendampingan,” ucap Suci.

Suci berharap, akan banyak pelaku UMKM di Jateng yang mendukung penerapan sirkular ekonomi dalam menghadapi tantangan ekonomi global. (Bud)