Sektor Investasi di Jateng Ini Paling Banyak Diminati Investor

Tol Semarang-Demak, biang kerok kemacetan Semarang-Demak
Jalan tol Semarang-Demak salah satu proyek infrastruktur untuk mendukung investasi di Jateng.

Magelang, Idola 92,6 FM – Pemprov Jawa Tengah terus gencar menggaet dan menjaring calon investor di dalam negeri maupun luar negeri, untuk berinvestasi di provinsi ini di berbagai sektor.

Melalui sejumlah kawasan industri yang dimiliki Jateng, seluruh calon investor bisa berinvestasi di berbagai bidang.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jateng Dadang Sumantri mengatakan kawasan industri yang dibangun pemprov itu akan memudahkan calon investor, untuk berusaha di provinsi ini. Setidaknya ada tujuh kawasan industri yang dimiliki, dan tersebar di sejumlah wilayah di Jateng. Hal itu dikatakan di sela kegiatan PUSAKA Jateng di Magelang, kemarin.

Dadang menjelaskan, saat ini sektor investasi paling besar di Jateng adalah infrastruktur dan barang dari kulit serta alas kaki serta industri tekstil.

“Saya kira Jawa Tengah masih menjadi primadona, dan kita mengharapkan investasi yang masuk adalah investasi padat karya. Itu untuk mengurangi angka pengangguran dan menurunkan angka kemiskinan,” kata Dadang.

Sementara itu Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra menambahkan, saat ini investasi menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi di provinsi ini.

Hal itu menyusul masih terjadinya pelemahan ekspor, dan permintaan domestik yang belum kuat.

Menurut Rahmat, hingga triwulan satu 2023 ini performa investasi di Jateng sebesar Rp12,6 triliun atau meningkat 1,6 persen.

“Industri masih mendominasi realisasi investasi di Jawa Tengah. Untuk mencapai perekonomian berkelanjutan, perkembangan pesat industri tetap harus diimbangi dengan penguatan sektor hulu terutama pertanian dan implementasi sirkular ekonomi,” ucap Rahmat.

Lebih lanjut Rahmat menjelaskan, Jateng memiliki potensi pengembangan ekonomi berkelanjutan yang menjanjikan.

Selain itu, Jateng juga menjadi daerah potensial untuk meningkatkan investasi berbasis sirkular ekonomi.

“Ini karena didukung berbagai sumber daya yang dimiliki Jawa Tengah,” tandasnya. (Bud)