Semarang, Idola 92,6 FM-Selama masa Operasi Zebra Candi 2023 kemarin, tercatat para pengguna sepeda motor banyak tidak menggunakan helm yang berstandar nasional Indonesia (SNI).
Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Tengah juga mencatat, masih ditemukan banyak pengendara kendaraan memainkan gawai saat mengemudi.
Wadirlantas AKBP Rahman Wijaya mengatakan selama pelaksanaan Operasi Zebra Candi 2023, kebanyakan kendaraan yang melakukan pelanggaran adalah sepeda motor sebanyak 25.965 unit dan pelanggar lalu lintas didominasi karyawan atau pegawai swasta. Hal itu dikatakan saat ditemui di Mapolda, Jumat (22/9).
Rahman menjelaskan, jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas selama Operasi Zebra Candi 2023 sebanyak 618 kasus dan lebih sedikit dibanding Operasi Zebra Candi 2022 tercatat sebanyak 658 kasus.
Sementara korban meninggal dunia selama masa Operasi Zebra Candi 2023, tercatat ada 17 orang lebih sedikit dibanding pada Operasi Zebra Candi 2022 ada 33 orang.
Menurut Rahman, untuk korban kecelakaan yang mengalami luka ringan sebanyak 764 orang.
“Ada beberapa wilayah yang memang angka kecelakaan lalu lintas selama Operasi Zebra Candi 2023 tergolong tinggi. Yang paling banyak adalah Polres Grobogan, berikutnya ada Polrestabes Semarang dan Polres Boyolali. Kalau untuk korban kecelakaan meninggal dunia paling banyak ada di Polres Brebes, kemudian disusul Polrestabes Semarang dan Polres Purworejo,” kata Rahman.
Lebih lanjut Rahman menjelaskan, untuk penegakan hukum berupa tilang sebanyak 28.730 pelanggar dan mengalami penurunan dibanding Operasi Zebra Candi 2022 sebanyak 124.684 tilang.
Hal tersebut menandakan semakin tertibnya masyarakat dalam berlalu lintas, sehingga diharapkan angka pelanggaran juga mengalami penurunan.
“Dalam rangka meningkatkan kesadaran lalu lintas bagi masyarakat, kita juga melakukan kegiatan edukasi maupun pendidikan kepada masyarakat. Misalnya ada program Polisi Mengajar, ke sekolah-sekolah,” tandasnya. (Bud)
