Kementerian Pertanian Sebut Program Kesejahteraan Petani di Jateng Berjalan Dengan Baik

Panen padi
Sejumlah petani saat memanen padi sebelum dijual ke pedagang besar.

Semarang, Idola 92,6 FM-Kementerian Pertanian menilai, produksi beras dan produk hortikultura lainnya di Jawa Tengah menjadi peringkat kedua secara nasional dan menyokong lumbung pangan Indonesia.

Keberhasilan itu, mampu meningkatkan kesejahteraan bagi para petani di wilayah Jateng.

Perwakilan Kementerian Pertanian Agustini Irmawati mengatakan pihaknya dalam rangka menyambut Pekan Nasional Petani Nelayan Andalan (Penas) yang diadakan pada 10 Juni 2023 mendatang, akan melakukan kegiatan verifikasi dan peninjauan lapangan. Hal itu dikatakan saat ditemui di Puri Gedeh, baru-baru ini.

Agustini menjelaskan, tim verifikasi dan peninjauan lapangan turun ke Jateng dalam upaya memetakan kondisi dan keadaan para petani maupun areal pertanian sesuai penilaian.

Nantinya, hasil verifikasi dan pemetaan itu akan menjadi bahan kajian pada saat Penas berlangsung.

Menurut Agustini, Kartu Tani yang diluncurkan di Jateng juga bisa menjadi contoh bagi daerah lain untuk menyejahterakan kelompok tani.

Sebab, pada 2019 lalu program Kartu Tani Jateng dinobatkan sebagai program Kartu Tani terbaik secara nasional.

“Kami ada kegiatan namanya Penas, Pekan Nasional Petani Nelayan Andalan yang diselenggarakan empat tahun sekali. Tahun ini rencananya di bulan Juni dan dihadiri presiden,” kata Agustini.

Diketahui, program Kartu Tani yang diluncurkan Pemprov Jateng pada 2015 lalu itu bertujuan mewujudkan pendistribusian dan pengendalian serta pengawasan pupuk subsidi kepada para petani yang berhak mendapatkannya.

Kartu Tani Jateng memungkinkan terwujudnya distribusi pupuk subsidi sesuai jumlah, jenis, waktu, tempat, mutu dan harga serta pemberian layanan perbankan bagi petani. (Bud)