Pemerintah Ajak Hotel di Jateng Rangkul Pelaku UMKM

Produk buatan pelaku UMKM
Sejumlah tamu hotel saat melihat produk buatan pelaku UMKM.

Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah mengajak seluruh hotel yang ada di provinsi ini, untuk bisa merangkul para pelaku UMKM menjadi mitra dan ikut memasarkan dengan memamerkan produk di lobi hotel.

Langkah tersebut disambut positif sejumlah hotel, termasuk hotel-hotel di bawah bendera Accor di wilayah Jateng dan Yogyakarta.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jateng Eddy Sulistyo Bramiyanto mengatakan mengangkat dan merangkul pelaku UMKM tidak hanya pemerintah saja, tapi juga sektor swasta dan salah satunya adalah kalangan perhotelan. Hal itu dikatakan di acara UKM Spirit : No Do It, No Duit di Purwokerto belum lama ini.

Menurut Eddy, kolaborasi yang dilakukan, akan menjadikan pelaku UMKM naik kelas dan bisa menjadi mitra kalangan perhotelan.

“Ajang ini merupakan event kolaborasi antara OPD, BUMN, BUMD, OJK, Bank Jateng, Bank Indonesia dan swasta. Bursa KUKM juga bentuk laporan dari upaya kita selama 10 tahun ini mengintervensi mendampingi UKM di Jawa Tengah,” kata Eddy.

Sementara itu Chief Executive Officer for Accor South & Southeast Asia, Japan, South Korea and India, Garth Simmons menyatakan hotel di bawah bendera Accor siap membantu dan berkolaborasi dengan pelaku UMKM di Jateng.

Menurutnya, bentuk partisipasi hotel-hotel Accor berupa penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan 83 UKM yang ada di Jateng.

Nota Kesepahaman tersebut berkaitan dengan kesepakatan pembelian produk-produk UKM yang telah dipilih secara cermat, dan memenuhi kriteria sesuai perda pihak hotel.

Garth menjelaskan, Properti Accor akan menyerap produk-produk tersebut yang mencakup berbagai bahan masakan dan lainnya untuk disiapkan dengan terampil oleh tim kuliner hotel-hotel dan disajikan kepada para tamu hotel.

Selain itu, hotel akan menyuguhkan berbagai produk lokal termasuk kopi dan makanan ringan lokal.

“Area khusus juga disediakan di hotel untuk menampilkan dan mempromosikan kerajinan tangan seperti batik, anyaman rotan, tas unik dari enceng gondok serta kerajinan tangan lainnya. Hotel-hotel kami menyambut antusias kerja sama yang akan berlangsung selama satu tahun,” ucap Garth.

Lebih lanjut Garth menjelaskan, penyerapan produk-produk dari pelaku UKM Jateng ditaksir akan mencapai Rp2 miliar. (Bud)