Ketika Situasi Kemanusiaan di Gaza Kian Memburuk, Adakah Solusi untuk Menurunkan Eskalasi Konflik?

Gaza
Photo/Istimewa

Semarang, Idola 92.6 FM – Perang Israel-Hamas hingga kini telah mengakibatkan ribuan warga sipil Palestina tewas. Dunia pun marah dan meminta Israel untuk menghentikan serangan ke Gaza yang sebagian besar justru menyasar penduduk sipil.

Seiring dengan gempuran bertubi-tubi Israel atas Gaza, Senin (30/10) lalu, situasi kemanusiaan di wilayah itu kian memburuk. Korban pun terus berjatuhan. Tercatat, lebih dari 8.000 warga Palestina tewas sejak Israel menggelar serangan balasan pada 8 Oktober lalu. Sebagian korban tewas adalah anak-anak.

Terkait banyaknya korban jiwa dari pihak sipil, Sabtu lalu, Presiden Komite Palang Merah Internasional Mirjana Spoljaric menyuarakan keprihatinannya. Menurutnya, situasi penderitaan di Gaza tidak lagi dapat ditoleransi. ”Ini adalah kegagalan besar yang tidak boleh ditoleransi oleh dunia,” kata Spoljaric, sembari mendorong semua pihak untuk segera menurunkan eskalasi konflik.

Lalu, adakah jalan untuk menurunkan eskalasi konflik Gaza? Bagaimana mendorong jeda kemanusiaan yang sudah disuarakan beberapa negara tapi masih belum direspons Israel maupun Hamas? Dan, siapa aktor yang bisa mendamaikan mereka menjadi semacam juru damai di antara keduanya?

Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber, yakni Dosen Hubungan Internasional dan Ahli Kajian Timur Tengah Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, M. Muttaqien, SIP MA PhD. (her/yes/ao)

Simak podcast diskusinya: