Konsorsium PGN dan JGC Mulai Kembangkan Proyek Biomethane

Pegawai PGN
Pegawai PGN melakukan pemeriksaan rutin terhadap jaringan pipa gas bumi.

Semarang, Idola 92,6 FM-PGN, JGC Osaka Gas dan INPEX COORPORATION mulai kajian mendalam, mengenai komersialisasi biomethene yang berasal dari Palm Oil Mill Effluent (POME) di Indonesia.

Fase tersebut akan melibatkan penilaian teknis supply chain, produksi dan pasokan biomethane dengan asumsi produksi biomethane dimulai di Sumatera Bagian Selatan pada 2025 mendatang.

Konsorsium nantinya akan menggunakan jaringan pipa gas bumi PGN, untuk mendistribusikan biomethane berbahan POME yang bahan bakunya dari perkebunan kelapa sawit di Sumatera Selatan.

Beberapa perkebunan kelapa sawit telah menandatangani Nota Kesepahaman, dalam pengadaan bahan baku POME.

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Harry Budi Sidharta mengatakan proses produksi nanti akan menangkap gas methane yang dilepaskan ke atmosfer dari POME, untuk kemudian dimurnikan menjadi gas biomethane dan disalurkan melalui jaringan pipa gas bumi serta infrastruktur eksisting lainnya ke pelanggan di Indonesia. Hal itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.

Menurut Harry, proyek Biomethane akan memberikan manfaat berupa pengurangan emisi gas methane dan mengurangi emisi karbon serta memenuhi kebutuhan gas bumi di Indonesia.

Harry menjelaskan, skala operasi proyek tersebut diperkirakan dapat meluas ke seluruh Sumatera dan Kalimantan.

Sebab, pihak-pihak dalam proyek tersebut memertimbangkan untuk penyediaan bio-LNG liquified dari biomethane sebagai bahan bakar bunker dan ekspor bio-LNG ke Jepang maupun negara lainnya serta potensi bisnis lainnya.

“Pada proyek ini, PGN akan menyediakan fasilitas pipeline injection dan pipa gas bumi yang telah memiliki akses yang baik dengan POME sebagai bahan bakunya. Biomethane yang diproduksi dari proyek ini, diharapkan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan gas industri dan demand pelanggan di Indonesia tetapi juga sebagai bukti Pertamina Group dan partner dalam hal ini JGC, INPEX, dan Osaka Gas berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan renewable energy,” kata Harry.

Lebih lanjut Harry menjelaskan, proyek tersebut sejalan dengan PGN menjalankan peran dalam transisi energi di Indonesia menuju target Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

Gas bumi sebagai energi yang lebih bersih dibandingkan energi lain, dapat mengurangi emisi sampai dengan 40 persen dan akan menjadi salah satu solusi energi untuk mencapai target penurunan emisi Indonesia sampai dengan 377 juta ton CO2 pada 2035.

“Proyek ini akan dapat berkontribusi untuk mengatasi tantangan lingkungan seiring dengan pengembangan New and Renewable Energy dengan menggunakan POME sebagai sumber energi yang ramah lingkungan,” pungkasnya. (Bud)