Kurbanaval #SatuKurbanBanyakKebaikan, Serukan Masyarakat Berkurban Demi Kesejahteraan

Kurbanaval #SatuKurbanBanyakKebaikan
Kurbanaval #SatuKurbanBanyakKebaikan, menyerukan agar masyarakat berkurban demi kesejahteraan. (Foto Dok. Dompet Dhuafa)

Jakarta, Idola 92.6 FM – Kemeriahan Kurbanaval yang berlokasi di Taman Literasi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Sabtu (10/06/2023) lalu dihadiri oleh sejumlah artis dan band ternama seperti The Rain, Febry Rufi, dan Marge. Selain itu, Chef Amanda menghidangkan 500 tusuk sate yang akan dibagikan kepada para masyarakat yang berkunjung di acara tersebut.

Selain penampilan dari para band dan aksi Chef Amanda, Kurbanaval juga dimeriahkan oleh Workshop Melukis Kebaikan Kurban hingga Marching Band Bahana-Qu.

Menurut Mariatul Kibtiah selaku Ketua THK 1444 H, dengan tagline Satu Kurban Banyak Kebaikan, maka pihaknya mengajak dan mendorong masyarakat untuk meningkatkan transaksi berkurban dalam upaya meratakan kesejahteraan baik ekonomi maupun kesehatan. “Terutama bagi mereka yang tinggal di wilayah pelosok Indonesia,” kata Mariatul dalam siaran persnya.

Ia menambahkan, Indonesia sejak lama mengalami kesenjangan konsumsi makanan yang lebar, yang berakar dari kesenjangan pendapatan. Kesenjangan dalam konsumsi makanan terlihat jelas pada jenis makanan penting yang harganya mahal sehingga tidak mampu dijangkau masyarakat kelas bawah, seperti daging.

Pada 2021, rata-rata penduduk di persentil tertinggi (1 persen kelas terkaya) mengonsumsi 4,52 kg daging kambing dan sapi per tahun, 230 kali lebih tinggi dari rata-rata penduduk di persentil terendah (1 persen kelas termiskin) yang hanya mengonsumsi 0,02 kg daging per tahun. (sumber IDEAS, 2022)

Dengan krisis yang saat ini keras menghantam terutama ke kelompok miskin, kesenjangan konsumsi daging cenderung semakin memburuk, maka kehadiran kurban menjadi sangat berarti bagi si miskin.

Di sisi lain The Rain, juga ikut mendorong masyarakat berkurban dengan harapan dapat meratakan didistribusi ke berbagai pelosok negeri, baik daerah-daerah yang jarang bahkan belum pernah mendapatkan daging kurban. (ims/her)