Mengenal Mesin Bajak Roda Satu karya Petani Asal Lampung Aryanto

Aryanto
Aryanto, Sang Kreator Mesin Bajak Roda Satu untuk Petani dari Lampung menjadi Juara 1 Nasional Kategori Teknologi Tepat Guna Unggulan Lomba Teknologi Tepat Guna Nusantara 2023. (Dok Aryanto)

Lampung, Idola 92.6 FM – Melihat besarnya biaya perawatan kebun atau lahan pertanian, seorang petani di Desa Simpang Agung Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung berinovasi membuat mesin bajak roda satu untuk kalangan petani.

Sosok itu adalah Aryanto, sang kreator mesin bajak roda satu untuk petani di Lampung. Keunggulan dari mesin karya Aryanto, yakni petani bisa menekan biaya perawatan kebun.”Dari 2013 sampai 2018 saya melakukan riset secara pribadi di rumah, sehingga akhirnya meraih penghargaan tahun 2023,”ungkap pria lulusan Teknik Mesin Universitas Malahayati, Bandar Lampung kepada radio Idola, pagi (05/07) tadi.

Setelah menempuh percobaan beberapa kali, Aryanto bisa bernafas lega. Karena mesin bajak roda satu tersebut sekarang sudah mulai diproduksi secara masal.”Kita sudah produksi masal, satu minggu selesai, satu orang,”tambah Aryanto.

Ia menjelaskan, mesin bajak roda satu ini multiguna karena selain untuk pengenceran pupuk, juga bisa digunakan untuk pembersihan gulma.

Mesin Bajak Roda Satu
Mesin Bajak Roda Satu untuk Petani karya Aryanto, sekarang sudah diproduksi secara masal. Dengan msein ini, petani bisa menghemat biaya perawatan kebun. (Dok Aryanto)

Atas inovasinya tersebut, Aryanto meraih penghargaan juara Teknologi Tepat Guna Kategori Unggulan Tingkat Nasional Tahun 2023 yang diselenggarakan pada Juni kemarin. Sebelumnya, ia meraih Juara Teknologi Tepat Guna Kategori Unggulan Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2023.

Lalu berapa biaya yang dibutuhkan untuk membuat mesin bajak roda satu tersebut? Dari mana saja pembelinya? Apa harapan Aryanto terhadap karyanya itu?

Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Aryanto, kreator Mesin Bajak Roda Satu untuk petani dari Desa Simpang Agung Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung. (yes/her)

Simak podcast wawancaranya: