Mengenal Yayasan Orin Itan Indonesia bersama Muhammad Aryo

Muhammad Aryo
Muhammad Aryo Pendiri Yayasan Orin Itan (YOI) Indonesia saat menjadi tamu Kick Andy baru-baru ini. (Dok Aryo)

Flores, Idola 92.6 FM – Pengalaman waktu kecil yang sering sakit-sakitan dan dibantu banyak orang, melekat erat dalam pikirannya. Hingga akhirnya, setelah dia mengikuti aksi kemanusian membantu warga yang terdampak tsunami Aceh pada tahun 2004 lalu, hatinya tergerak.

”Dari Aceh itulah, hati saya tergerak untuk melakukan aksi kemanusian,”demikan ungkap Muhammad Aryo (abby Aryo) Pendiri Yayasan Orin Itan (YOI) Indonesia kepada Radio Idola Semarang, pagi (16/05) tadi. YOI Indonesia didirikan untuk membantu pengobatan warga yang sakit parah dari keluarga tidak mampu.

Pria yang saat diwawancarai sedang berada di Flores Nusa Tenggara Timur tersebut menuturkan, sebelum mendirikan YOI Indonesia, dia sudah memulai aksi kemanusiaan di rumahnya dengan Gerakan Sepenuh Hati. ”Saya bukan dokter, tapi ada teman-teman medis diisi dokter. Pasiennya ada dari Kalimantan, Maluku, Makassar dan Papua,”terang abby Aryo.

Menurut Aryo, aksi YOI mendapat dukungan dari pemerintah setempat (Maumere, NTT) setelah ada pasien sebatang kara dibantu hingga sembuh. Tak hanya itu, Aryo juga dibantu oleh pemuda setempat yang berjiwa luar biasa.

Aryo menuturkan, saat ini dirinya sedang mendampingi anak usia 1,5 tahun yang terkena kanker mata yang sudah sangat parah. “Yang Insha Allah besok kita bawa ke Bali, bersama pasien lainnya juga, saraf dan tumor, yang larinya ke tenggorokan, ada tiga orang,”tuturnya.

“Mendampingi dan memfasilitasi, sampai di rumah singgah kami di Bali karena adanya di RSUP Sanglah,” tambah pria kelahiran Situbondo dan tumbuh di Jakarta Selatan tersebut.

Lalu bagaimana aksi Aryo dan tim YOI Indonesia? Mengapa memilih nama YOI? Dari mana dana yang digunakan untuk bantu orang-orang berobat?

Selengkapnya, mengenal Yayasan Orin Itan (YOI) Indonesia, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Muhammad Aryo. (yes/her)

Simak podcast wawancaranya: