Semarang, Radio Idola 92,6 FM – Pembangunan Bali International Hospital oleh PT.Pertamina Bina Medika IHC hingga kini telah mencapai 40 persen.
Target pembangunan rumah sakit berkonsep pariwisata medis ini diharapkan selesai pada kuartal II 2024 mendatang.
Corporate Communication Manager PT Pertamina Bina Medika IHC, Fadhilah mengatakan, pihaknya juga telah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) seperti dokter spesialis perawat dan tenaga non medis dengan melibatkan masyarakat sekitar.
“kami masih membutuhkan SDM sekitar beberapa untuk spesialis, perawat, dan non medis, sehingga nantinya masyarakat lokal ikut berkontribusi berperan sebagai pembangun bali internasional hospital,” ungkap Fadhilah
Bali International Hospital yang terleat di Kawasan ekonomi khusus sanur ini akan didukung dengan sejumlah peralatan canggih untuk pemeriksaan Cardiology, Oncology, Neorology dan Gastroentero-hepatologi orthopedic (CONGO).
Dengan demikian masyarakat tidak perlu lagi ke luar negeri untuk mendapatkan pelayanan Kesehatan yang memadai.
“ Jadi Bali internasioanal hospital ini direncanakan pemerintah untuk bisa menginterfensi 2 juta masyarakat yang saat ini masih berobat di luar negeri,” ucapnya
Fadhilah menambahkan, pengembangan wisata medis sendiri dilakukan dengan melibatkan sejumlah stakeholder seperti pusat perbelanjaan.
“Misalnya kami bisa mengfasilitasi seluruh masyarakat yang memang ingin berdonor, tidak harus ke rumah sakit atau tidak ke layanan lain, tetapi di mall sambil berbelanja,” Kata Fadhila
Sebagai holding rumah sakit BUMN, Pertamina Bina Medika (IHC) saat ini mengelola 75 rumah sakit serta 68 klinik yang ada di seluruh Indonesia. Dari 75 rumah sakit tersebut, sebanyak 39 menggunakan system Kerjasama operasional (KSO).
“ Seperti Misalnya rumah sakit universitas Indonesia itu menjadi member kami, karena kami seperti orang tua kesehatan rumah sakit dan mereka berkenan bekerja sama dengan kami,” pungkasnya
