Tekan Perundungan, Begini Cara SDN Sendangmulyo 02

Siswa SDN Sendangmulyo 02
Siswa SDN Sendangmulyo 02 diajak mencegah aksi perundungan di lingkungan sekolah.

Semarang, Idola 92,6 FM-SDN Sendangmulyo 02 melakukan sejumlah upaya, untuk menekan dan mengurangi aksi perundungan yang terjadi di lingkungan sekolah.

Program kerja yang melibatkan siswa didik dilakukan, untuk berpartisipasi dalam menekan kasus perundungan.

Kepala SDN Sendangmulyo 02 Darsimah mengatakan kepala sekolah sebagai inovator, memiliki peran strategis dalam melakukan inovasi program sekolah. Hal itu dikatakan saat ditemui di sela kegiatan Tanoto Foundation di Semarang, Senin (23/10).

Darsimah menjelaskan, dalam kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) itu pihaknya berupa mencegah adanya perbuatan perundungan yang terjadi di dalam sekolah.

Sebagai kepala sekolah inovator, pihaknya harus bisa mengembangkan P5 di sekolah sekitar SDN Sendangmulyo 02.

Menurut Darsimah, dengan program Galon Penampungan (GP) itu para siswa diajak untuk proaktif melakukan pengakuan apakah telah berbuah perundungan kepada temannya hari itu.

Setiap kelas ada galon yang berisi catatan perundungan, baik siswa sebagai korban atau mungkin sebagai pelaku.

“Program ini kami ambil berdasarkan analisis kami di rapor pendidikan. Pada tahun 2023, yang paling rendah di SDN Sendangmulyo 02 adalah iklim keamanan sekolah. Yang lain sudah naik dan hijau, namun di iklim keamanan sekolah hijau tapi turun,” kata Darsimah.

Sementara Training Specialist Tanoto Foundation Sasmoyo Hermawan menambahkan, program kepala sekolah inovator terselenggara di 145 sekolah di seluruh Jawa Tengah.

Pilihan topik bergantung pada jenjang pendidikan sekolah.

“Kalau SD milih P5, tapi yang SMP milik perpustakaan hibrid. Itu tingkat kebutuhannya sangat berbeda. Di Kota Semarang mitra kami ada 28 sekolah,” ucap Sasmoyo.

Sasmoyo berharap, program yang didampingi Tanoto Foundation bisa menekan angka perundungan di lingkungan sekolah. (Bud)