Telur Ayam Ras Picu Inflasi Jateng 0,22 Persen di Mei 2023

Semarang, Idola 92,6 FM-Pada Mei 2023 kemarin, BPS Jawa Tengah mencatat terjadi inflasi sebesar 0,22 persen yang disumbang kelompok bahan makanan.

Salah satu yang memberi sumbangan terbesar terhadap laju inflasi di Jateng adalah telur ayam ras.

Stastisi Madya BPS Jateng Arjuliwondo mengatakan penyebab utama inflasi Mei 2023 adalah kenaikan harga telur ayam ras, angkutan udara, bawang merah, rokok kretek filter dan daging ayam ras. Hal itu dikatakan melalui siaran pers BPS Jateng secara daring, kemarin.

Menurut Arjuliwondo, komoditas yang dominan memberikan andil terhadap inflasi di Jateng pada Mei 2023 adalah telur ayam ras sebesar 0,06 persen.

Kemudian disusul bawang merah sebesar 0,06 persen, daging ayam ras sebesar 0,02 persen dan bawang putih sebesar 0,01 persen.

Arjuliwondo menjelaskan, ada juga komoditas yang menahan laju inflasi di Jateng di antaranya adalah penurunan harga cabai merah dan cabai rawit.

Komoditas yang dominan memberikan andil mengerem laju inflasi adalah cabai merah sebesar -0,05 persen, dan disusul cabai rawit sebesar -0,02 persen.

“Pada Mei 2023 terjadi inflasi sebesar 0,22 persen, lebih rendah dibandingkan Mei 2022 yang mengalami inflasi sebesar 0,58 persen. Tingkat inflasi tahun kalender Mei 2023 sebesar 1,31 persen, lebih rendah dibandingkan tingkat inflasi tahun kalender Mei 2022 sebesar 2,87 persen,” kata Arjuliwondo.

Lebih lanjut Arjuliwondo menjelaskan, dari enam kota di Jateng yang dilakukan survei semuanya mengalami Inflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tegal sebesar 0,32 persen, diikuti Purwokerto sebesar 0,22 persen, Kota Semarang sebesar 0,22 persen, Cilacap sebesar 0,22 persen dan Kudus sebesar 0,21 persen.

“Inflasi terendah terjadi di Kota Surakarta sebesar 0,19 persen,” pungkasnya. (Bud)