Wow…Volume Transaksi QRIS di Jateng Tembus 1 Triliun Transaksi

Rahmat Dwisaputra
Rahmat Dwisaputra, Kepala KPw BI Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Masyarakat terus diedukasi dan diarahkan, untuk penggunaan transaksi secara nontunai atau digital melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dalam setiap transaksi pembelian.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah tidak pernah bosan, untuk mengajak masyarakat bertransaksi secara nontunai dalam kehidupan sehari-hari.

Kepala KPw BI Jateng Rahmat Dwisaputra mengatakan pengunaan QRIS akan terus masif disosialisasikan kepada masyarakat, agar tidak lagi memakai uang kartal saat melakukan pembayaran bertransaksi. Hal itu dikatakan usai peluncuran Eduwisata Rupiah di Balkondes Borobudur, Rabu (6/12) sore.

Menurut Rahmat, menggunakan pembayaran secara nontunai melalui QRIS akan memudahkan masyarakat sebagai konsumen maupun penjual.

Salah satu keuntungannya, akan terhindar dari peredaran uang palsu (upal) di tengah masyarakat.

Selain itu, penjual juga tidak perlu direpotkan dengan penyediaan uang kembalian karena konsumen membayar secara digital dan langsung masuk ke rekening.

Rahmat menjelaskan, pengguna QRIS di Jateng setiap tahun terus bertambah jumlahnya.

“Pengguna QRIS 2,1 juta year to date-nya. Kalau transaksi QRIS sudah sampai satu triliun transaksinya. Di Kota Semarang saja, QRIS kita pasang di hampir semua pasar tradisional dan juga di kota atau kabupaten lainnya di Jawa Tengah,” kata Rahmat.

Lebih lanjut Rahmat menjelaskan, pemasangan QRIS juga menyasar di lingkungan perkantoran khususnya di areal kantin atau tempat makan.

Sosialisasi QRIS, juga dilakukan ke lingkungan sekolah yang ada di seluruh Jateng.

“Harapan kita, masyarakat sudah paham dan beralih menggunakan transaksi secara nontunai,” pungkasnya. (Bud)