Semarang, Idola 92.6 FM – Premanisme sudah terlalu lama dibiarkan dan “dinormalisasi” di Indonesia sampai sudah menjadi budaya dan membentuk mental masyarakat.
Seperti halnya korupsi, premanisme bisa ditemui di kehidupan sehari-hari di banyak sendi kehidupan. Rakyat yang menjadi korban, bahkan sudah pasrah saja karena terlalu merasa kondisi ini lumrah, sebagai risiko hidup di Indonesia.
Mau belanja, kena palak parkir liar. Mau buka usaha, kena palak ormas. Di banyak wilayah, bahkan merenovasi rumah sendiri saja kena palak preman.
Pertanyaannya, kenapa pihak berwenang seakan tutup mata? Dan kenapa tak pernah ada pemerintahan yang secara serius melakukan usaha-usaha untuk menghilangkan budaya buruk yang satu ini?
Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola berdiskusi dengan narasumber Direktur Eksekutif SETARA Institute, Halili Hasan.ย (her/yes/ao)
Simak podcast diskusinya: