Semarang, Idola 92,6 FM-Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di bidang kesehatan di Jawa Tengah, didorong lebih mengedepankan pelayanan kepada masyarakat.
Harapannya, pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih cepat dan tepat serta murah.
Sekda Sumarno mengatakan BLUD diperbolehkan untuk menggunakan pendapatannya guna membiayai operasionalnya secara langsung, dengan begitu layanan yang diberikan bisa lebih efektif dan efisien. Hal itu dikatakan di kantornya, baru-baru ini.
Sumarno menjelaskan, pada tahun sebelumnya, berdasarkan data sistem informasi rencana umum pengadaan barang (SiRUP) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) maka Jateng memiliki potensi belanja BLUD senilai Rp3,91 triliun.
“Konsep efisiensi juga penting diterapkan di BLUD, supaya dalam hal pendapatan bisa mandiri. Sehingga dapat menggunakan pendapatan secara optimal dan tidak banyak subsidi dari APBD. Hal ini menunjukkan BLUD di Jawa Tengah memiliki potensi yang sangat besar untuk dapat berkontribusi mengungkit perekonomian lokal dan nasional,” kata Sumarno.
Menurut Sumarno, Jateng memiliki BLUD sebanyak 531 unit.
Oleh karena itu, BLUD dapat mengoptimalkan aset yang dimiliki untuk menambah pendapatan.
“Masih banyak dijumpai bendahara atau pengelola uang BLUD yang perlu meningkatkan pengetahuan dalam aspek perpajakan,” pungkasnya. (Bud)
