Catheriena Rosmauli Silitonga, Pendiri TKIT Insan Mulia Pancoran Jakarta Selatan

Catheriena Rosmauli Silitonga
Catheriena Rosmauli Silitonga (akrab dipanggil Bu Sabita), pendiri TKIT Insan Mulia di Jl. Pengadegan Selatan Kecamatan Pancoran Jakarta Selatan. Di sekolah ini, anak bisa belajar dengan memanfaatkan bahan-bahan di sekitarnya.(Dok Sabita)

Jaksel, Idola 92.6 FM – Perempuan satu ini dikenal sebagai sosok peduli pendidikan dan lingkungan. Ia mendirikan sekolah TK berbasis alam dan lingkungan pada 2004. Hal itu terinspirasi dari sekolah tempat dua anaknya belajar saat mereka tinggal di Colorado Amerika Serikat (AS) kala sang suami mendapat beasiswa menempuh gelar master pada 1999.

Sosok inspiratif ini adalah Catheriena Rosmauli Silitonga (akrab dipanggil Bu Sabita), pendiri TKIT Insan Mulia di Jl. Pengadegan Selatan Kecamatan Pancoran Jakarta Selatan. Kepada radio Idola, Bu Sabita menyampaikan pengalaman anak sekolah di Colorado AS menyenangkan sekali.

Menurutnya, pada saat itu di tempat sekolah anaknya sudah menggunakan bahan-bahan alam yang ada di sekitarnya. “Kalau di Jakarta masih menggunakan buku paket, kalau di sana enggak. Betul-betul inspirasi, menggunakan bahan-bahan alam yang ada di sekitarnya,”tutur Bu Sabita kepada radio Idola, pagi (22/01) tadi. Inilah yang menginspirasi Bu Sabita hingga mendirikan sekolah TK berbasis alam dan lingkungan

Tidak seperti sekolah taman kanak-kanak (TK) kebanyakan, TK Islam Terpadu (IT) Insan Mulia menggunakan interaksi dengan alam sebagai metode pembelajaran. Semua bisa dimanfaatkan. Dari kardus makanan, botol minuman, tempat obat, dan tempat lainnya. Bahkan sekolah ini juga mengajarkan ke anak-anak kurikulum eco enzyme.
Lalu bagaimana perkembangannya setelah 20 tahun sekolah ini hadir di tengah-tengah masyarakat?

Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Catheriena Rosmauli Silitonga, pendiri TKIT Insan Mulia di Jl. Pengadegan Selatan Kecamatan Pancoran Jakarta Selatan. (yes/her)

Simak podcast wawancaranya: