Dipandang Masih Rendah, OJK dan IJK Tingkatkan Inklusi Keuangan Syariah di Jateng

Sumarjono
Sumarjono, Kepala OJK Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-OJK Jawa Tengah bersama Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Jateng, terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah melalui rangkaian kegiatan Gebyar Ramadan Keuangan Syariah (Gerak Syariah) 1445.

Kepala OJK Jateng Sumarjono mengatakan pengembangan ekonomi syariah memiliki sejumlah, tantangan antara lain karena masih rendahnya tingkat literasi (indeks pengetahuan) dan tingkat inklusi (indeks akses) keuangan syariah di Jateng. Hal itu disampaikan di sela peringatan Nuzulul Quran bersama industri jasa keuangan di Kantor OJK Jateng, kemarin.

Menurutnya, tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah di Jateng masing-masing sebesar 18,96 persen dan 15,06 persen atau jauh lebih rendah bila dibanding tingkat literasi dan keuangan nasional keseluruhan masing-masing sebesar 51,69 persen dan 85,97 persen.

Sumarjono menjelaskan, selama bulan Ramadan pihaknya telah melaksanakan rangkaian Gerak Syariah yang merupakan kampanye nasional keuangan syariah.

Tujuannya, untuk mengakselerasi peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah di Jateng.

“Untuk itu, berbagai upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah perlu secara masif dan berkesinambungan kita lakukan secara bersama-sama dengan seluruh pemangku kepentingan di Jawa Tengah,” kata Sumarjono.

Lebih lanjut Sumarjono menjelaskan, Gerak Syariah dilaksanakan melalui kegiatan webinar edukasi keuangan dan lomba cerdas cermat Syariah serta kegiatan sosial.

“Kami mengapresiasi dukungan dari semua pihak khususnya Industri Jasa Keuangan yang tergabung melalui FKIJK Jawa Tengah, dalam rangkaian kegiatan Gerak Syariah serta kegiatan sosial khususnya bagi saudara-saudara kita korban banjir di Demak dan Grobogan beberapa waktu lalu,” pungkasnya. (Bud)