IPW Minta Aplikasi Libas Milik Polrestabes Semarang Bisa Diduplikasi ke Seluruh Satwil se-Indonesia

Kombes Pol Irwan Anwar
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar saat menjelaskan aplikasi Libas di hadapan IPW.

Semarang, Idola 92,6 FM-Indonesia Police Watch (IPW) mengapresiasi langkah dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), yang akan memberikan penghargaan kepada Polrestabes Semarang sebagai unit kerja di jajaran Polri karena inovatif.

Yakni, melalui aplikasi Polisi Hebat Semarang (Libas) yang mampu memberikan pelayanan inovatif kepada masyarakat.

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mengatakan dengan adanya layanan Libas yang dikembangkan Polrestabes Semarang, banyak kasus tindak kejahatan bisa diungkap dalam waktu kurang dari 24 jam atau selang sehari setelah kejadian. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di Mapolrestabes, Senin (4/3).

Sugeng menjelaskan, aplikasi Libas yang dikembangkan Polrestabes Semarang itu memuat fitur-fitur cukup lengkap dalam memberikan layanan kepada masyarakat.

Baik itu layanan soal kamtibmas, atau layanan lain yang membutuhkan kecepatan tindakan dari petugas kepolisian.

Menurutnya, aplikasi Libas juga mendukung tugas-tugas kepolisian dalam mengungkap kasus kejahatan.

Misalnya adalah fitur tentang SOS atau layanan darurat, yang memungkinkan korban menghubungi petugas kepolisian tanpa diketahui pelaku kejahatan.

“Dari aplikasi Libas tadi terlihat, ternyata ada hampir 50 ribu kamera CCTV yang terkoneksi dengan aplikasi Libas yang real time dan bisa dipantau polrestabes. Artinya memang layanan penjagaan, ketertiban dan keamanan oleh kepolisian mau tidak mau ke depan mensyaratkan penggunaan teknologi,” kata Sugeng.

Lebih lanjut Sugeng menjelaskan, layanan aplikasi yang dimiliki Polrestabes Semarang bisa diduplikasi satuan kepolisian di wilayah lain.

Yakni, pengembangan layanan publik yang berbasis digital.

“Kalau tidak berbasis layanan digital, maka pelayanan kepada masyarakat tidak bisa cepat dan sejalan dengan program pak kapolri. Ini sangat tepat penggunaan layanan kepolisian berbasis digital,” pungkasnya. (Bud)