Sektor Jasa Keuangan Masih Terjaga, OJK Sebut Geopolitik Dunia Tetap Diwaspadai

Mahendra Siregar
Mahendra Siregar, Ketua Dewan Komisioner OJK.

Semarang, Idola 92,6 FM-Sektor jasa keuangan dalam negeri masih terjaga, karena didukung permohonan yang kuat dan likuiditas stabil.

OJK tetap mewanti-wanti sektor jasa keuangan, agar tetap mencermati geopolitik dan ekonomi global.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan berdasarkan pengamatan otoritas, profil risiko terjaga, dan secara umum sektor jasa keuangan terbilang baik. Pernyataan itu disampaikan saat konferensi pers Rapat Dewan Komisioner OJK secara daring, Senin (4/3) sore.

Menurut Mahendra, untuk di Amerika Serikat capaian inflasi cenderung stagnan di tengah pertumbuhan ekonomi yang solid dan mendorong meningkatkan perkiraan no landing.

Selain itu di kawasan Eropa, ekonomi Jerman dan Inggris mengalami kontraksi dan mulai memasuki resesi dengan tingkat inflasi cenderung turun.

Mahendra menjelaskan, untuk di Tiongkok perekonomian berada di bawah rerata historis dengan tekanan di pasar keuangan terpantau meningkat.

Dari sisi geopolitik, tingginya eskalasi di beberapa kawasan memunculkan risiko instabilitas yang berimbas pada kenaikan harga komoditas ke depan.

“Dari dalam negeri, perekonomian terpantau solid. Itu tercermin dari pertumbuhan ekonomi kuarta IV-2023 yang tumbuh 5,04 persen secara tahunan (yoy). Hal ini didorong oleh konsumsi lembaga non-profit yang melayani rumah tangga dan belanja investasi pemerintah terkait Ibu Kota Nusantara (IKN),” kata Mahendra.

Lebih lanjut Mahendra menjelaskan, dalam menggenjot roda perekonomian dalam negeri OJK berkomitmen mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Proyek IKN, menjadi salah satu pendorong kinerja perekonomian domestik yang terjaga solid.

“OJK dan sektor jasa keuangan berkomitmen mendukung pembangunan IKN, khususnya pada pengembangan ekosistem layanan keuangan,” pungkasnya. (Bud)