Jateng Alami Inflasi 0,57 Persen, Penyebabnya Pasti Komoditas Itu

Dadang Hardiwan
Dadang Hardiwan, Kepala BPS Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Februari 2024, di Jawa Tengah terjadi inflasi sebesar 0,57 persen month to month (mtm).

BPS Jateng mencatat, inflasi tertinggi di provinsi ini terjadi di Kabupaten Rembang sebesar 4,93 persen dan terendah di Purwokerto sebesar 2,43 persen.

Kepala BPS Jateng Dadang Hardiwan mengatakan inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga, yang ditunjukkan naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran. Hal itu disampaikan melalui siaran pers secara daring, pekan kemarin.

Dadang menjelaskan, komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan inflasi pada Februari 2024 adalah beras.

Komoditas beras memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,87 persen, disusul cabai merah dan bawang putih masing-masing sebesar 0,15 persen dan gula pasir serta daging ayam ras masing-masing sebesar 0,10 persen.

Sedangkan telur ayam ras, memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,07 persen.

“Ada lima komoditas yang memberikan andil inflasi. Yang pertama adalah beras memberikan andil di sembilan kabupaten/kota inflasi yang tercatat di Jawa Tengah. Yang berikutnya adalah telur ayam ras, daging ayam ras, cabai merah dan tarif air minum PAM,” kata Dadang.

Lebih lanjut Dadang menjelaskan, komoditas yang memberikan andil atau sumbangan deflasi antara bawang merah dan minyak goreng serta bahan bakar rumah tangga.

Bawang merah menyumbang sebesar 0,10 persen, minyak goreng sebesar 0,02 persen dan sabun cair atau cuci piring sebesar 0,01 persen. (Bud)