Masuk Panen Raya di Jateng, Diperkirakan Bakal Ada 18 Ribu Ton Banjiri Pasaran

Panen raya padi
Kegiatan panen raya padi di Kabupaten Purworejo.

Semarang, Idola 92,6 FM-Mulai masuk masa panen raya padi di Jawa Tengah, harga beras bakal berangsur turun dalam waktu dekat.

Pemprov Jateng berharap, panen raya padi akan mampu menambah stok beras yang ada di pasaran.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jateng Sudjarwanto Dwiatmoko mengatakan memasuki masa panen raya di provinsi ini, ada potensi 18 ribu ton beras bisa mengalir ke pasar-pasar. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantor gubernuran, belum lama ini.

Sudjarwanto menjelaskan, saat ini di wilayah Jateng yang sudah melakukan panen padi luasan lahannya sekira tiga ribu hektare.

Lahan pertanian yang sudah mulai melakukan panen raya tersebar di sejumlah daerah.

Menurut Sudjarwanto daerah yang mulai panen raya di antaranya ada di Kabupaten Kebumen, Klaten, Sragen dan Sukoharjo.

“Keyakinan kami begitu sudah panen, maka beras langsung mengalir ke pasar. Karena proses pengeringan dan penggilingan jadi beras itu waktunya engga sampai seminggu. Yang penting bahwa kita sudah panen, berasnya ada dan stoknya cukup,” kata Sudjarwanto.

Lebih lanjut Sudjarwanto menjelaskan, untuk daerah yang dilanda banjir itu lahan pertaniannya mengalami puso dan belum bisa panen karena usianya baru setengah bulan.

Dimulainya musim panen padi di provinsi ini, diharapkan dapat menambah stok beras dan dengan demikian harga beras yang saat ini mengalami kenaikan dapat berangsur turun.

“Pasokan dan harga beras diyakini akan normal dalam beberapa waktu ke depan. Petani di berbagai daerah mulai panen. Kami sangat yakin dan juga optimis pasokan beras hasil panen petani mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaSepanjang Ramadan, Bulog Jateng Bakal Gelar Gerakan Pangan Murah
Artikel selanjutnyaPGN Layani Jargas Komersial di Sleman