Melawan Epidemi Obesitas

Obesitas
Ilustrasi/Istimewa
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92.6 FM – Masalah obesitas di sejumlah negara makin mengkhawatirkan. Kini satu dari delapan orang di dunia mengalami kegemukan. Tanpa upaya pencegahan dan intervensi yang komprehensif dalam menangani hal ini penderita berisiko mengalami komplikasi berbagai penyakit.

Tren obesitas ini dimuat di jurnal “The Lancet” pada 29 Februari 2024. Studi yang didukung WHO ini menganalisis pengukuran berat dan tinggi badan lebih dari 220 juta orang berusia lima tahun atau lebih.

Studi baru ini menunjukkan bahwa pada tahun 2022 lebih dari 1 miliar orang di dunia mengalami obesitas. Angka obesitas di kalangan orang dewasa meningkat dua kali lipat sejak 1990 dan naik empat kali pada anak-anak dan remaja (usia 5-19 tahun). Sekitar 43 persen orang dewasa kelebihan berat badan pada 2022.

Lalu, melawan epidemi obesitas, apa sesungguhnya pokok pangkal penyebab obesitas? Langkah ‘promotif’ serta ‘preventif’ seperti apa yang mesti dilakukan pemerintah untuk melindungi “tumpah darah” dari dampak buruk obesitas?

Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber: dr Sigid Kirana Lintang Bima (Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Semarang) dan Narila Mutia Nasir, Ph.D, (Ketua IAKMI Jakarta sekaligus Wasekjen PP Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)). (her/yes/ao)

Simak podcast diskusinya: