Memahami “Friend-Shoring” dan Bagaimana Strategi Indonesia Menghadapinya?

Friend Shoring
ilustrasi/istimewa

Semarang, Idola 92.6 FM – Fenomena ”Friend-shoring” dalam perdagangan dunia saat ini dinilai semakin menguat. Friend-shoring merupakan fenomena di mana suatu negara memilih lebih berfokus melakukan perdagangan komoditas dengan negara mitra terdekatnya secara politik dibandingkan dengan negara lain.

Pada tahun ini, friend-shoring diperkirakan semakin menguat. Perdagangan antarnegara berdasarkan kesamaan pandangan geopolitik itu bakal mewarnai transisi pemerintahan di Indonesia. Friend-shoring akan bersanding dengan politik tetangga baik.

Dalam Global Trade Update yang dirilis Lembaga Konferensi Perdagangan dan Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNCTAD) pada 21 Maret 2024, nilai perdagangan dunia pada tahun 2023 turun 3 persen secara tahunan. Nilainya sebesar 31 triliun dollar AS.

Lalu, memahami fenomena ”Friend-shoring”; bagaimana Strategi Indonesia menghadapinya? Adakah dampaknya bagi perdagangan global kita? Dan bagaimana Indonesia menghadapi tantangan geopolitik dan geoekonomi?

Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber Direktur Eksekutif CORE Indonesia, Mohammad Faisal. (her/yes/ao)

Simak podcast diskusinya: