Pemanfaatan BBG Bagi Transportasi Umum Makin Digenjot

Armada Blue Bird
Armada Blue Bird sudah menggunakan BBG sejak 2017 lalu.
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92,6 FM-Pemanfaatan Bahan Bakar Gas (BBG) bagi transportasi umum terus digenjot.

Gagas Energi Indonesia (Gagas) terus memberikan layanan GasKu, sebagai BBG yang memiliki green performance karena emisi lebih rendah dari bahan bakar fosil lainnya sehingga dapat menjadi alternatif energi ramah lingkungan bagi kendaraan.

Direktur Utama Gagas, Muhammad Hardiansyah mengatakan pihaknya terus mengembangkan infrastruktur BBG untuk mendukung pemenuhan energi ramah lingkungan guna mencapai Nett Zero Emmision (NZE) 2060 mendatang. Hal itu disampaikan di sela kegiatan di Jakarta, pekan kemarin.

Hardiansyah menjelaskan, salah satu pengurangan emisi dari kendaraan bermotor yang digencarkan adalah emisi sekira 25-35 persen lebih rendah.

Salah satu yang dibidik adalah transportasi umum Blue Bird, sebagai perusahaan taksi yang telah memakai BBG sejak 2017 lalu.

“Kendaraan yang paling banyak menggunakan BBG saat ini adalah kendaraan umum sekitar 90 persen. Jenis kendaraan tersebut mendapat benefit paling besar dari sisi efisiensi biaya bahan bakar. Kenapa penghematan paling besar bisa dirasakan oleh 90 persen kendaraan tersebut, karena jumlah kilometer per harinya paling banyak. Saat ini harga BBG itu hanya Rp4.500 rupiah per liter jadi ada penghematan sekitar 55 persen,” kata Hardiansyah.

Sementara BP Teknik Blue Bird Group Astu Rahindo menambahkan, Blue Bird memiliki komitmen berkelanjutan yaitu ‘Blue bird 5030’.

Yakni mengurangi 50 persen emisi sampai 2030 mendatang.

Astu menjelaskan, saat ini sudah terpasang 3.200 armada Blue Bird yang memakai BBG atau sekira 25 persen dari total armada yang dimiliki Blue Bird.

“Kami tahun ini merencanakan penambahan 500 armada. Step by step, karena akan mengikuti perkembangan GasKu dan simultan dengan program-program pemerintah,” ujar Astu. (Bud)