PT Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan Banjir Kota Semarang

Semarang, Radio idola 92,6 fm  – Curah hujan disertai dengan angin kencang yang terus berlangsung mulai dari hari Sabtu (9/3) hingga hari Rabu (13/3) mengakibatkan banjir pada wilayah Kota Semarang dan sekitarnya. Merespon situasi tersebut, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (RJBT) gerak cepat untuk memberikan bantuan yang diserahkan langsung ke posko utama di Balai Kota Semarang.

Pejabat sementara (Pjs) Area Manager Communication, Relations, & CSR Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Marthia Mulia Asri, menyampaikan bantuan tersebut merupakan komitmen kepedulian dan tanggap bencana dari Pertamina.

“Informasi yang kami dapat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kami menyerahkan bantuan ke pusat posko logistik dan dapur umum di Balai Kota Semarang, yang nantinya bantuan-bantuan tersebut akan didistribusikan Pemerintah Kota Semarang dan BPBD Kota Semarang ke posko-posko yang tersebar di wilayah yang terdampak banjir,” pungkasnya.

Hasil dari koordinasi Pertamina dengan BPBD, permintaan bantuan yang diharapkan merupakan makanan siap saji.

“Kami memberikan bantuan berupa mie instan, biskuit, air mineral, dan Bright Gas untuk memudahkan sebagian besar masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa,” jelas Marthia.

“Melalui penyaluran bantuan ini, besar harapan kami kehadiran PT Pertamina Patra Niaga dapat menjadi kekuatan untuk masyarakat dapat bangkit dalam memulihkan dan menghadapi musibah yang sedang terjadi,” harap Marthia.

Penerima bantuan di tempat, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, Endang Sarwiningsih, menyampaikan rasa syukurnya atas sigap tanggap yang dilakukan oleh PT Pertamina Patra Niaga atas musibah yang sedang terjadi.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada PT Pertamina Patra Niaga RJBT yang telah memberikan bantuan siap saji dan Bright Gas kepada masyarakat yang terdampak musibah banjir. Bantuan ini kami terima dan akan kami salurkan kepada posko – posko bantuan yang telah tersebar dengan pencatatan yang terstruktur atas proses keberlangsungan masuk dan keluarnya bantuan yang disalurkan”, tutup Endang.