Simak Jadwal Operasional Perbankan Saat Lebaran Biar Engga Kelabakan

Nita Rachmenia
Nita Rachmenia, Deputi Kepala KPw Bank Indonesia Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Saat masa libur Lebaran yang telah ditetapkan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah memberlakukan jam operasional dan diikuti perbankan di provinsi ini.

Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Nita Rachmenia mengatakan sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri terkait hari libur nasional dan cuti bersama 2024, maka ada pemberlakuan operasional perbankan saat libur Lebaran. Pernyataan itu dikatakan saat media briefing di rumah jabatan kepala KPw BI Jateng, Selasa (26/3).

Menurutnya, dalam rangka menyediakan infrastruktur bagi transaksi perbankan untuk masyarakat itu maka Bank Indonesia menetapkan kegiatan operasional pada Hari Raya Idul Fitri 2024.

Yakni, seluruh layanan penyelenggaraan sistem Bank Indonesia tidak beroperasi pada 8-15 April 2024.

Nita menjelaskan, kegiatan operasional Bank Indonesia akan kembali ke jadwal normal seluruhnya pada 16 April 2024.

“Di website Bank Indonesia sudah mengeluarkan jadwal operasional. Jadi periode 8-15 April itu seluruh layanan kas kita ditiadakan, termasuk juga layanan nontunai dan hanya BI Fast yang 24 jam masih bisa dipakai untuk bertransaksi termasuk QRIS. Nanti perbankan lainnya akan menyesuaikan dengan jadwal yang telah ditetapkan Bank Indonesia,” kata Nita.

Sementara Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra menambahkan, untuk kebutuhan uang bagi masyarakat ataupun layanan pengiriman uang masih bisa menggunakan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) masing-masing perbankan dan juga pemakaian Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) maupun dengan mobile banking.

Menurutnya, perbankan juga telah menyediakan uang di masing-masing ATM guna memenuhi kebutuhan para nasabahnya.

“Ada 30 bank di Jawa Tengah yang siap melayani masyarakat yang membutuhkan uang tunai selama Ramadan hingga Lebaran,” ucap Rahmat. (Bud)

Artikel sebelumnyaAkankah Perbaikan Happiness Index Menjadi Tujuan Pembangunan Indonesia?
Artikel selanjutnyaTMJ Imbau Pemudik Tak Terkonsentrasi Pada Satu Rest Area Saja