Sosialisasikan Rupiah, BI Jateng Sasar Daerah 3T

Kepala KPw BI Jateng
Kepala KPw BI Jateng saat bertransaksi dengan QRIS di acara Safari Rupiah di halaman Kantor Perwakilan BI Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Dalam rangka memberikan edukasi kepada masyarakat tentang Cinta Bangga dan Paham (CBP) rupiah, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah menyasar daerah 3T.

Yakni daerah terdepan, terluar dan terpencil di wilayah Jateng.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra mengatakan untuk daerah 3T di provinsi ini menyasar Kepulauan Karimunjawa Kabupaten Rembang, Kampung Laut dan Nusakambangan di Cilacap serta di beberapa daerah terpencil di wilayah selatan Jateng. Pernyataan itu dikatakan usai pembukaan kegiatan Safari Rupiah di halaman Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng, Minggu (4/2).

Rahmat menjelaskan, kegiatan safari rupiah merupakan sinergi edukasi dan sosialisasi serta kolaborasi dengan berbagai pihak.

Tujuannya, agar Bank Indonesia bisa mewujudkan sistem pembayaran yang cepat-mudah-murah-aman-handal.

Menurut Rahmat, hal itu berlaku untuk pembayaran dengan tunai maupun elektronik atau menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Saat ini, penggunaan QRIS di Jateng sudah mencapai 5,52 juta pengguna dengan 101,93 juta transaksi serta 2,47 juta pengguna baru QRIS.

“Guna mendukung kegiatan safari rupiah kita ada zona edukasi di setiap sekolah. Kita kerja sama dengan Dinas Pendidikan pemprov maupun kabupaten/kota. Di Pemkot Semarang ada program untuk mengedukasi uang elektronik, itu di pemkot sudah dilakukan,” kata Rahmat.

Lebih lanjut Rahmat menjelaskan, sepanjang 2023 kemarin pihaknya menyasar sekolah dan pasar-pasar tradisional di seluruh Jateng untuk mengajak menggunakan pembayaran secara nontunai melalui QRIS.

Hampir seluruh pasar tradisional yang ada di Jateng telah semuanya menggunakan QRIS, dan siswa atau pelajar berumur 17 tahun juga didaftarkan bisa memakai QRIS dengan pembukaan rekening tabungan di bank.

“Rekeningnya mobile banking dan QRIS bisa dipakai untuk pembayaran,” pungkasnya. (Bud)