Stabilkan Harga Pangan, 33 Ton Beras Disiapkan di GPM 5 Daerah

Masyarakat membeli komoditas beras dan minyak goreng di GPM yang diadakan di Kantor Kelurahan Pekunden Semarang.

Semarang, Idola 92,6 FM-Sebanyak 33 ton beras disiapkan untuk program Gerakan Pangan Murah (GPM), yang digelar di lima daerah secara serentak.

Selain itu juga ada minyak goreng sebanyak 2.940 liter, gula pasir sebanyak 6,2 ton dan cabai merah sebanyak 100 kilogram.

Pj Gubernur Nana Sudjana mengatakan pemerintah serius dalam upaya menekan kenaikan harga komoditas selama bulan Ramadan, dengan tujuan agar daya beli masyarakat tetap terjaga. Hal itu dikatakan usai membuka GPM di Kelurahan Pekunden Semarang, Jumat (15/3).

Nana menjelaskan, GPM yang dilakukan serentak di lima kota di Jateng itu guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan komoditas pangan.

Yakni di Kota Semarang, Surakarta, Tegal, Kabupaten Banyumas dan Cilacap dengan menyediakan komoditas beras dan minyak goreng serta telur ayam maupun sayuran.

Menurut Nana, GPM yang digelar ternyata memberikan efek cukup baik bagi masyarakat selama bulan puasa.

Sampai dengan saat ini, tercatat sudah 99 kali GPM digelar di sejumlah tempat di Jateng untuk membantu masyarakat sekitar.

“Memang semua provinsi di Indonesia mengalami kenaikan harga komoditas. Kami terus melakukan langkah-langkah di lapangan kerja sama dengan Bank Indonesia, Bulog termasuk dengan vendor-vendor komoditas dengan mengadakan Gerakan Pasar Murah,” kata Nana.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra menambahkan, GPM terus dilakukan bersama pemprov maupun pemkab/pemkot untuk membantu masyarakat.

Menurut Rahmat, biasanya di bulan puasa kebutuhan yang paling dicari masyarakat adalah beras dan telur serta telur ayam.

Bahkan, pihaknya juga menyediakan komoditas cabai merah guna mendukung GPM.

“Salah satu partispasi Bank Indonesia dalam Gerakan Pangan Murah dan itu ditebus Rp5 ribu dengan QRIS kerja sama dengan PMI. Untuk lima daerah kita siapkan 250 kilogram,” ucap Rahmat.

Lebih lanjut Rahmat menjelaskan, dengan GPM yang digelar di sejumlah daerah itu harapannya mampu memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan hingga menjelang Lebaran mendatang.

Terlebih lagi, komoditas pangan yang dijual di GPM harganya tidak mahal dan mengikuti harga acuan pemerintah (HAP). (Bud)