Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi, Kemendag Jajaki Pasar Amerika Latin dan Afrika Untuk Ekspor Non Migas

Ekspor
Ilustrasi/Istimewa

Semarang, Idola 92,6 FM-Kementerian Perdagangan bakal membuka dan mengembangkan pasar baru ekspor nonmigas, di kawasan Amerika Latin dan Afrika dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Hal tersebut masuk di agenda roadmap Kementerian Perdagangan pada 2025 mendatang, dengan menggeliatkan pasar non tradisional.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan saat ini ekspor Indonesia ke Afrika dan Amerika Latin masih stagnan, sehingga perlu dilakukan penetrasi ke daerah yang belum berkembang. Hal itu dikatakan di sela pembukaan Rapat Kerja Ekspansi Perdagangan Sebagai Kunci Pertumbuhan Ekonomi Nusantara Yang Inklusif dan Berkelanjutan di Hotel Padma, Selasa (20/2).

Zulhas menjelaskan, Kemendag berupaya untuk bisa menguasai pasar dunia guna menumbuhkan perekonomian dalam negeri tidak hanya meningkatkan perdagangan pasar tradisional tapi juga non-tradisional.

“Kita mengembangkan ekspor nonmigas ke kawasan non-tradisional. Afrika, Timur Tengah, Asia Selatan dan Amerika Latin. Tanda-tandanya ekspor nonmigas ke Timur Tengah tumbuh 25,21 persen, Asia Selatan tumbuh 31,75 persen dibanding tahun 2021. Bahkan 2023, India sudah menggeser posisi Amerika Serikat sebagai negara penyumbang terbesar perdagangan nonmigas bagi Indonesia dengan nilai USD 14,51 miliar,” kata Zulhas.

Lebih lanjut Zulhas menjelaskan, untuk peningkatan perdagangan di dalam negeri juga akan terus digenjot melalui hilirisasi.

Termasuk, pengembangan dan peningkatan produk-produk yang dihasilkan pelaku UMKM.

“Pasar rakyat atau pasar tradisional tetap harus dikembangkan jangan sampai ketinggalan dengan pasar yang modern. Karena itu pusat pertumbuhan bagi UMKM,” pungkasnya. (Bud)