Beras Mahal di Semua Pasar, Mendag Instruksikan ke Bulog Begini

Beras Mahal
Ilustrasi/Istimewa

Semarang, Idola 92,6 FM-Kementerian Perdagangan melakukan sejumlah upaya, dalam rangka menurunkan harga beras yang kian naik di semua pasar.

Tidak hanya untuk menurunkan harga beras saja, tetapi juga menyediakan beras hingga menjelang Lebaran mendatang.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan dirinya mengaku sudah berkeliling ke sejumlah pasar tradisional di seluruh Indonesia, dan keluhan yang didapat semua sama tentang naiknya harga beras. Hal itu ditegaskan saat berkunjung ke Pasar Bulu Semarang, Selasa (20/2).

Menurut Zulhas, permasalahan kenaikan harga komoditas beras sudah dipetakan penyebabnya sehingga langkah konkrit langsung disusun.

Sebab, untuk beras lokal memang diakui barangnya sulit didapat akibat belum terjadi panen raya.

Zulhas menjelaskan, karena terjadi kelangkaan tersebut menyebabkan harga beras mengalami kenaikan.

Oleh karena itu untuk mengatasinya dilakukan droping beras Bulog melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SHPH) dengan harga Rp10.900 pet kilogram.

Saat ini, stok yang ada di Bulog sebanyak 1,4 juta ton beras dan akan masuk ke gudang sebanyak dua juta ton.

“Memang beras premium beras lokal harganya naik. Sampai. Hari ini masih bergerak naik yang beras lokal. Karena beras lokal yang diminta itu produksinya turun. Diperkirakan Januari-Maret dibanding tahun lalu itu dua juta lebih bedanya. Bukan turun tapi pindah musim. Yang harusnya Januari-Maret, ini mungkin Maret-Mei. Pindah. Sehingga barangnya langka,” kata Zulhas.

Lebih lanjut Zulhas menjelaskan, dalam upaya menekan harga beras yang makin tinggi itu Bulog sudah diinstruksikan untuk menggelontorkan SPHP sebanyak 250 ribu ton per bulan.

Sebelumnya, beras SPHP yang digulirkan hanya 100-150 ribu ton per bulan.

“Beras yang dijual Bulog dijamin harganya tidak naik, sama dari dulu,” pungkasnya. (Bud)