Agus Harimurti Yudhoyono, Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.

Semarang, Idola 92,6 FM-Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan menyatakan pentingnya penguatan sistem peringatan dini, sebagai upaya menyelamatkan masyarakat dari potensi kebencanaan.

Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan masih adanya laporan hambatan, terkait pemanfaatan sistem deteksi dan penyebaran informasi kebencanaan. Hal itu dikatakan saat kunjungan ke Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, pekan kemarin.

Menurutnya, jika benar terjadi, kondisi seperti itu sangat disayangkan karena kecepatan informasi merupakan faktor utama dalam penyelamatan jiwa.

“Informasi harus cepat dan akurat agar masyarakat bisa mengambil langkah tepat. Kalau terlambat, sudah selesai. Tidak boleh ada hambatan dalam penyebaran peringatan dini,” kata AHY.

AHY menjelaskan, pemerintah terus berkoordinasi dengan BMKG dan BNPB serta pemangku kepentingan lain untuk memerbaiki sistem deteksi dan peringatan dini.

Kesiapan anggaran dan teknologi menjadi kunci, termasuk perangkat pendeteksi tsunami, erupsi dan potensi bencana lain yang membutuhkan peralatan mahal dan andal.

“Tidak boleh hanya ada, tapi tidak berfungsi,” jelasnya.

Lebih lanjut AHY menjelaskan, menilik negara lain yang mampu memberikan push notification secara cepat kepada warganya saat muncul potensi ancaman, sebenarnya di Indonesia juga sudah memiliki sistem serupa melalui BMKG.

Namun, perlu peningkatan sosialisasi dan perluasan jangkauan, agar seluruh masyarakat dapat menerima informasi secara merata.

“Pentingnya pendidikan kebencanaan dan latihan rutin untuk membangun kesiapsiagaan masyarakat. Contohnya latihan evakuasi tsunami secara masal yang dilakukan di Sumatera Barat sebagai langkah baik dalam meningkatkan mitigasi. Kolaborasi pemerintah daerah, lembaga terkait, hingga komunitas sangat penting,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaDPMPTSP Jateng Sebut Sistem KLIK Dinilai Percepat Investasi
Artikel selanjutnyaPrabowo Bertolak ke Wilayah Terdampak Banjir Sumatera, Pastikan Ketepatan Langkah Darurat