Yogyakarta, Idola 92.6 FM – Berbagai upaya dilakukan sosok perempuan satu ini bersama Paguyuban Kalijawi untuk mengubah wajah permukiman bantaran sungai Winongo dan Gajahwong di Yogyakarta. Permukiman yang sebelumnya dikenal kumuh, padat, kotor, dan rawan bencana dan penyakit, kini lambat laun berangsur berubah menjadi kawasan yang nyaman, bersih, dan aman dihuni.
Sosok itu adalah Ainun Murwani (48), inisiator Paguyuban Kalijawi dari DI Yogyakarta. Melalui Paguyuban Kalijawi yang didirikan pada 2012, Ainun dan para anggota yang sebagian besar perempuan, membangun mimpi bersama untuk menciptakan keamanan bermukim. Komunitas itu menyatukan tekad dan upaya warga bantaran Sungai Winongo dan Gajahwong di Yogyakarta agar tempat tinggal mereka bisa menjadi layak huni.
Menurut Ainun, dulunya diinisiasi oleh Yayasan Arkom, yang diisi oleh macam-macam disiplin ilmu. Hingga Ainun tertarik dengan program-program Yayasan Arkom, dan terbentuklah Paguyuban Kalijawi.
“Awalnya sih dari keresahan, karena aku tinggal di bantaran sungai, yang tanahnya tanah sengketa. Waktu itu Arkom menawarkan solusi, aku tertarik. Aku juga suka berorganisasi,”tutur perempuan yang juga menjadi finalis Gaharu Bumi Innovation Challenge kepada radio Idola Semarang, pagi (23/10) tadi.
Lalu bagaimana pemerintah daerah menyambut kegiatan Ainun dan tim? Seperti apa apresiasinya?
Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Ainun Murwani, inisiator Paguyuban Kalijawi dari DI Yogyakarta. (yes/her)
Simak podcast wawancaranya: