Semarang, Idola 92,6 FM-Festival Dolanan (Doland Festival) dihelat di halaman Taman Wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, kemarin.
Festival tersebut menjadi ruang bermain dan berekspresi serta menyuarakan aspirasi anak-anak menyambut Hari Anak Nasional (HAN) 2025.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi mengatakan penyelenggaraan Hari Anak Nasional tahun ini, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Menurut Arifatul, biasanya peringatan Hari Anak Nasional dipusatkan di Jakarta, maka tahun ini perayaannya dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia.
Termasuk, melalui festival permainan tradisional di tingkat daerah.
“Festival Dolanan atau Doland Festival ini adalah upaya mengenalkan kembali permainan tradisional yang merupakan kekayaan budaya bangsa. Tujuannya agar anak-anak bisa terlepas dari ketergantungan pada gawai dan kembali aktif berinteraksi secara sosial,” kata Arifatul.
Arifatul menjelaskan, fokus peringatan HAN 2025 terdiri dari sejumlah aktivitas utama.
Mulai dari bermain permainan tradisional, menyanyikan lagu daerah dan nasional serta mendengarkan dongeng pahlawan lokal.
“Tema yang diangkat adalah Anak Indonesia Bersaudara, sebagai pengingat bahwa semua anak adalah bagian dari keluarga besar bangsa Indonesia,” jelasnya.
Ketua Forum Anak Jateng Prajna menyatakan, anak-anak dari berbagai sekolah dan forum anak membacakan tujuh poin Suara Anak Jawa Tengah.
Suara anak tersebut berdasarkan hasil diskusi yang mencerminkan harapan anak terhadap pendidikan, perlindungan, ruang aman bermain dan keterlibatan dalam pembangunan.
“Suara anak yang disampaikan, dapat menjadi bagian nyata dari proses pembangunan. Kami ingin suara anak tidak berhenti hanya saat dibacakan, tapi benar-benar dipertimbangkan dalam pembangunan di provinsi ini,” ujar Prajna. (Bud)