
Bandung, Idola 92.6 FM-Sosok satu ini menginisiasi sekolah budaya pertama di Indonesia berbasis kurikulum softskill dan hardskill sejak 14 Maret 2015 dan berada di 4 Provinsi yaitu Riau, Bali, Jawa Barat dan Papua Tengah. Atas apa yang dilakukan, ia dinobatkan sebagai Pemuda Pelopor Tingkat Provinsi Jawa Barat 2025 Bidang Seni Budaya.
Sosok itu adalah Asep Syahrul Muharom, inisiator sekolah budaya Satria Sunda Sakti dari Desa Margahayu Selatan Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung Jawa Barat.
Sekolah budaya Satria Sunda Sakti tak hanya fokus pada pelestarian budaya Sunda tapi juga mengajarkan pencak silat, jaipongan, dan karawitan. Menurut Asep, ketika bahasa sunda hilang, maka budaya hilang. Ketika budaya hilang, jatidiri bangsa hilang.

“Sekolah budaya itu percontohan sekolah budaya di Indonesia. Mengapa di bola (sepak bola, red), ada SBB? Seperti jaipongan, pencak silat, karawitan… bagaimana bisa go internasional? Talent di sini ada yang ke Swedia, Inggris,”tutur Asep kepada radio Idola Semarang, pagi (24/12) tadi.

Berapa murid yang sudah lulus dari sekolah ini? Bagaimana dengan sistem pendanaannya?
Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Asep Syahrul Muharom, inisiator sekolah budaya Satria Sunda Sakti dari Desa Margahayu Selatan Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung Jawa Barat. (yes/her)
Simak podcast wawancaranya:













