
Semarang, Idola 92,6 FM-Baznas Jawa Tengah memberi pelatihan digital marketing kepada kader PKK yang memiliki usaha sendiri atau UMKM di SMKN Jateng di Semarang, kemarin.
Tidak hanya kader PKK Jateng saja, ratusan mustahik atau penerima zakat juga mengikuti pelatihan digital marketing guna meningkatkan kapasitas mustahik produktif binaan Baznas Jateng.
Ketua Tim Penggerak PKK Jateng Nawal Arafah Yasin mengatakan ada beberapa hal terkait pelatihan digital marketing itu penting di antaranya kualitas produk yang akan dipasarkan melalui platform digital harus terus dijaga dan dikembangkan.
Nawal menjelaskan, faktor penting lainnya adalah soal legalitas.
Peserta yang usahanya belum memiliki izin, diminta untuk segera mengurus izin Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), sertifikasi halal dan lainnya.
Menurut Nawal, setelah mengikuti pelatihan digital marketing maka peserta bisa langsung praktik memasarkan produknya melalui platform digital tidak hanya secara konvensional.
“Ketiga adalah mengenai pemasarannya bukan hanya konvensional, harapannya tapi juga secara digital. Digital marketing bukan hanya sebatas mengunggah produk di platform media sosial, tetapi strategi memasarkan produk secara luas. Mulai dari membuat iklan, teknik mengemas produk, hingga menjalin relasi dengan konsumen,” kata Nawal.
Lebih lanjut Nawal berharap, peserta kegiatan pelatihan digital marketing bisa memahami materi dengan baik.
Dengan demikian, produk-produk usahanya bisa berkembang dan menembus pasar internasional.
“Jadi pemahamannya bukan hanya posting saja, tapi juga bagaimana strategi itu juga dilakukan. Insyaallah nanti akan berkembang, sehingga pemasarannya itu bukan hanya lokal, tapi juga mendunia,” jelasnya.
Sementara Ketua Baznas Jateng K.H Ahmad Darodji menambahkan, dengan pelatihan digital marketing bisa menjadikan pelaku usaha semakin berkembang.
“Kalau masih dengan cara konvensional, nanti akan tertinggal. Sekarang zamannya sudah digital, jadi harus beradaptasi,” ucap Darodji. (Bud)