Mantap Nih, Potensi Zakat Jateng Capai Rp3,1 Triliun

KH Ahmad Darodji
Ketua Baznas Jateng KH Ahmad Darodji (kiri).

Semarang, Idola 92,6 FM-Potensi zakat yang dikelola Baznas Jawa Tengah bisa mencapai Rp3,1 triliun per tahunnya.

Potensi itu berasal dari aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jateng, maupun ASN dari 35 pemerintah kabupaten/kota.

Pj Gubernur Nana Sudjana meminta perolehan zakat, infak dan sedekah di masing-masing kabupaten/kota agar ditingkatan secara optimal. Hal itu dikatakan usai menghadiri halal bihalal bersama pimpinan Baznas RI dan kabupaten/kota, kemarin.

Menurut Nana, dana yang terkumpul di Baznas Jateng selama ini cukup berperan penting dalam upaya penanganan kemiskinan dan stunting hingga peningkatan keterampilan tenaga kerja.

Nana menjelaskan, kinerja Baznas Jateng selama ini sudah baik dari segi kualitas dan kuantitas.

Perolehan zakat terus meningkat dari tahun ke tahun, dan dana yang terkumpul dimanfaatkan untuk mengintervensi delapan program pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem.

Mulai dari bantuan rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), jaringan listrik, sumber air, jamban, stunting, anak tidak sekolah, disabilitas dan angka tidak bekerja.

“Kalau Baznas Provinsi sudah baik, maka perlu terus ada peningkatan, nanti kabupaten/kota yang masih belum menunjukkan kesadaran dalam rangka peningkatan, akan kami kasih tahu, tegur, dan dorong,” kata Nana.

Ketua Baznas Jateng KH Ahmad Darodji menambahkan, daerah yang mampu mengumpulkan zakat dengan jumlah yang besar maka pembangunan daerahnya bagus.

Apabila perolehan zakat tingkat provinsi dan kabupaten/kota dapat optimal, maka Jateng akan menjadi daerah dengan perolehan zakat terbesar di Indonesia.

“Kita optimis kalau Pj Gubernur terus mendorong. Kami juga akan lakukan ekstensifikasi. Instansi yang belum ada Unit pengumpul zakat (UPZ) akan disurati agar membentuk UPZ,” ucap Ahmad Daroji. (Bud)