Penumpang kereta api saat turun di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-KAI Daop 4 Semarang memberi imbauan kepada masyarakat yang akan ke Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng dan Stasiun Semarang Poncol, agar memerhatikan waktu berangkat lebih awal dari jadwal keberangkatan.

Sebab, baik Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng maupun Stasiun Semarang Poncol menjadi rute dari Semarang Night Carnival (SNC) yang digelar pada Minggu (4/5).

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo mengatakan masyarakat yang akan bepergian menggunakan kereta api, agar mengatur waktu perjalanan menuju stasiun dengan sebaik-baiknya. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.

Franoto menjelaskan, imbauan tersebut sebagai antisipasi terhadap potensi kemacetan lalu lintas yang kemungkinan terjadi pada sore hingga malam hari seiring dengan diselenggarakannya SNC 2025.

Menurut Franoto, dimungkinkan pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan Kota Semarang akan memberlakukan rekayasa lalu lintas berupa sistem buka tutup jalan di sejumlah titik pusat kota.

“Penumpang diharapkan dapat memperkirakan waktu tempuh dengan baik dan datang lebih awal ke stasiun agar tidak tertinggal kereta. Apabila penumpang datang terlambat dan keretanya telah berangkat, maka tiket yang dimiliki akan dinyatakan hangus sesuai aturan yang berlaku,” kata Franoto.

Lebih lanjut Franoto mengingatkan, agar pelanggan selalu memerhatikan jadwal keberangkatan kereta api yang tertera pada tiket dan memastikan waktu tiba di stasiun sudah sesuai.

Selain itu, pelanggan juga diharapkan tidak membawa barang bawaan yang berlebihan demi menjaga kenyamanan dan keselamatan selama perjalanan.

“Kami ingin seluruh pelanggan dapat menikmati perjalanan yang lancar dan aman. Oleh karena itu, kami harap tidak ada penumpang yang terlambat dan tertinggal kereta akibat terjebak kemacetan,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaMaret 2025, Realisasi Belanja Negara di Jateng Mencapai Rp26,34 triliun
Artikel selanjutnyaIni Hasil Survei OJK dan BPS Soal Literasi dan Inklusi Keuangan Masyarakat Indonesia