Semarang, Idola 92,6 FM-Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Cipta Karya Jawa Tengah membangun enam titik bantuan desalinasi air bersih di empat kabupaten.
Bantuan tersebut menyasar ke daerah-daerah yang kesulitan mendapatkan air bersih, terutama di pesisir pantai utara.
Kepala Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Jateng Hanung Triyono mengatakan bantuan desalinasi air bersih, bersumber dari APBD dan bantuan bina lingkungan dari perusahaan. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, kemarin.
Menurutnya, selain untuk kebutuhan air bersih, program ini juga selaras dengan pengentasan kemiskinan dan stunting.
Program ini menjadi bagian dari upaya mendukung pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan desa, dan peningkatan akses air bersih bagi masyarakat.
Hanung menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari program Gubernur Jawa Tengah bertema “Ngopeni lan Ngelakoni” yang menjadi bagian dari RPJMD provinsi.
“Untuk tiga lokasi ini, kami alokasikan anggaran sebesar Rp916 juta. Selain itu, ada juga dukungan dari CSR BUMD, yakni Bank Jateng untuk dua titik di Rembang dan Demak, serta dari Tirta Utama Jawa Tengah di Rusunawa Selamaran, Kota Pekalongan,” kata Hanung.
Lebih lanjut Hanung menjelaskan, program ini berfokus pada penyediaan air bersih layak minum melalui teknologi desalinasi.
Setiap unit alat desalinasi mampu memproduksi sekira 200 galon air per hari, yang dapat melayani hingga dua ribu warga di sekitar lokasi.
Air hasil pengolahan bahkan langsung dapat diminum, karena telah melalui proses penyaringan yang rutin dipantau tim LPPM Undip.
“Air payau dari wilayah pesisir bisa langsung diolah menjadi air siap minum. Ini tidak hanya membantu masyarakat mendapatkan air bersih, tetapi juga berperan penting dalam pencegahan stunting dan peningkatan kesehatan,” pungkasnya. (Bud)