Semarang, Idola 92,6 FM-BNN RI memberikan apresiasi kepada Desa Ponggok di Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten dalam memberdayakan masyarakat sebagai strategi pencegahan penyalahgunaan dan peredaran narkoba.
Kepala BNN RI Komjen Pol. Marthinus Hukom mengatakan pemberantasan narkoba, membutuhkan pendekatan kolaboratif lintas sektor. Hal itu dikatakan saat kunjungan kerja ke Klaten, kemarin.
Menurutnya, keberhasilan sebuah desa menjadi wilayah bersih dari narkoba berawal dari komitmen internal:
“Komitmen ikatan batin dengan diri, dengan Tuhan, dan dengan masyarakat adalah fondasi untuk menjadikan sebuah wilayah bersih dari narkoba,” kata Marthinus.
Marthinus menjelaskan, strategi utama BNN saat ini adalah kolaborasi sekalipun di tengah keterbatasan anggaran.
Pihaknya mengapresiasi kemampuan Desa Ponggok, dalam mengembangkan potensi lokal secara kreatif.
“Kepala desa harus memiliki tiga hal – power sebagai pemimpin, konsep dalam mengelola masalah dan kemampuan membangun kepercayaan masyarakat. Ini semua terlihat di Desa Ponggok,” jelasnya.
Lebih lanjut Marthinus menjelaskan, BNN melihat problematika narkotika menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk nelayan dan petani.
Oleh karena itu, penguatan individu dan pembangunan manusia menjadi penting.
“Ketika kita membangun manusia, maka ada godaan yang merusak -salah satunya narkoba. Mari kita sukseskan visi-misi Presiden melalui pembangunan individu yang kuat, penuh kasih sayang, dan saling menghormati,” tegasnya.
Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah Brigjen Pol. Agus Rohmat menambahkan, pihaknya akan menjadikan Desa Ponggok sebagai model percontohan.
Sinergi antara pemerintah desa, masyarakat dan dunia usaha adalah kunci untuk menciptakan ketahanan sosial terhadap narkoba.
“Pendekatan pemberdayaan desa adalah senjata paling efektif dalam menekan peredaran narkoba, karena narkotika hari ini bukan lagi isu kota bahkan kampung nelayan, desa petani, semua jadi sasaran. Daerah dengan ekonomi rendah atau tinggi sama-sama berisiko. Karena itu, ketahanan desa adalah garda terdepan,” ucap Agus. (Bud)