Ketua Dekranasda Jateng Nawal Arafah Yasin saat melihat hasil kerajinan fesyen milik perajin asal Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Dekranasda Jawa Tengah terus mendorong produk-produk busana karya perajin lokal, agar bisa menembus pasar global dengan melakukan upaya pendampingan.

Ketua Dekranasda Jateng Nawal Arafah Yasin mengatakan salah satu bentuk pendampingan yang diberikan, dengan memfasilitasi perajin ikut serta memamerkan produknya di berbagai event fesyen agar dilirik pasar. Hal itu dikatakan saat kunjungan ke Jogja Fashion Week 2025, kemarin.

Nawal menjelaskan, Dekranasda Jateng mengirimkan berbagai produk busana seperti batik dan lurik dengan beragam motif.

Produk-produk tersebut milik desainer dari Kota Semarang, Surakarta, Kabupaten Purworejo, Klaten dan Kendal.

“Harapannya pengrajin-pengrajin Jawa tengah yang ikut event ini, mudah-mudahan ini nanti bisa menjadi daya juang, dan bisa meningkatkan kreativitas, dan juga sharing ilmu,” kata Nawal.

Menurut Nawal, sudah banyak produk busana lokal yang dipamerkan di event internasional.

Misalnya batik unggulan khas Solo, yang ditampilkan pada Paris Fashion Week 2024 di Perancis.

“Dukungan terhadap produk perajin lokal akan diperkuat, agar bisa menembus pasar global. Kami akan memperbanyak event-event pameran, tidak hanya di daerah sendiri tetapi juga di daerah luar supaya lebih dikenal,” jelasnya.

Lebih lanjut Nawal menjelaskan, pihaknya juga akan menginisiasi program UMKM yang sudah berdaya untuk mendampingi UMKM rintisan.

“Kita ingin memiliki satu program, satu UMKM yang sudah berdaya mendampingi UMKM kecil. Bagaimana ini mereka juga menjadi orang tua asuh untuk UMKM yang kecil,” pungkasnya. (Bud)