Kembangkan Industri Fesyen, Dekranasda Jateng Gelar Fashion Show di Stasiun Tawang Semarang

Model berjalan di catwalk
Salah satu model berjalan di catwalk di Stasiun Tawang.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pamerkan produk buatan UKM kriya, Dekranasda dan Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah menggelar pagelaran busana Stasiun Tawang Semarang, Rabu (25/10).

Enam UKM menampilkan karyanya yang di antaranya adalah Batik Warna, Batik Muria Kudus dan Batik Srihanna.

Ketua Indonesian Fashion Chamber (IFC) Semarang Chapter Ina Priyono mengatakan perkembangan mode pakaian di Jateng cukup pesat.

Menurutnya, satu di antaranya adalah perkembangan mode modest feysen.

Mode tersebut memiliki satu kekhasan, yakni rapi dan cenderung tertutup.

Ina menjelaskan, ide menggelar peragaan busana di Stasiun Tawang Semarang lebih kepada untuk mengenang masa lalu.

Bahkan, iringan musik juga menggunakan lagu-lagu tempo dulu yang tujuannya ingin melestarikan kembali kenangan masa lalu.

“Kita dalam rangka modest nasional yang dicanangkan bapak wakil presiden. Alhamdulillah, rencana ini walaupun mendadak dapat ransangan dengan baik dengan menampilkan fashion show beberapa UKM dari beberapa kota di Jawa Tengah,” kata Ina.

Ina menyebut, persiapannya hanya tiga saja dan cukup mendadak.

Sementara Penjabat Ketua Dekranasda Jateng Shinta Nana Sudjana menyatakan, ajang tersebut merupakan upaya unjuk gigi kualitas UKM di Jateng.

Menurutnya, dengan bentang alam pesisir hingga pegunungan membawa kekhasan tersendiri pada produk kriya yang dihasilkan.

Selain potensi produk yang beraneka, juga pangsa pasar besar bagi produk bernuansa muslim.

“Pasar fesyen muslim memiliki peluang yang sangat besar dan sangat bagus, ini merupakan peluang bagi kita untuk mengkreasikan produk kita sesuai kebutuhan fesyen sekarang,” ucap Shinta.

Lebih lanjut Shinta menjelaskan, Dekranasda Jateng terus berupaya menggerakkan UMKM mitra binaan dalam mengembangkan produk fesyen. (Bud)