Semarang, Idola 92,6 FM-Disporapar Jawa Tengah menyebut, ada sekira 48 persen desa wisata di provinsi ini masih butuh sentuhan dan bantuan.
Sebab, program Pemprov Jateng menginginkan ada seribu desa wisata berkembang menjadi jujugan wisatawan.
Kepala Disporapar Jateng Masrofi mengatakan pihaknya telah memetakan dan melakukan pemberdayaan, terhadap 800 desa wisata di provinsi ini. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, kemarin.
Menurutnya, saat ini telah lebih dari seribu desa wisata yang mulai berbenah dan siap menyambut kedatangan wisatawan.
Namun demikian, pihaknya tetap melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan dan keberlanjutan dari desa wisata di Jateng.
Masrofi menjelaskan, dari hasil evaluasi yang ada diketahui jika sekira 52 persen di antaranya masih bisa berkembang dan dikembangkan lebih baik lagi.
“Dari pak gubernur memerintahkan kepada kita, untuk membentuk seribu desa wisata yang ada di Jawa Tengah. Kita kembangkan desa wisata itu bagaimana dapat mengembangkan potensi yang ada di tempat itu, agar dikembangkan jadi obyek wisata. Obyek wisata tidak hanya tempat wisatanya indah dan bagus, tapi bisa wisata kuliner dan bisa wisata perkebunan,” kata Masrofi.
Lebih lanjut Masrofi menjelaskan, pengembangan desa wisata yang ada di Jateng akan memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.
Sebab, akan banyak memunculkan usaha baru karena banyaknya wisatawan berdatangan.
“Desa wisata yang berkembang, akan meningkatkan perekonomian masyarakat yang ada di desa,” pungkasnya. (Bud)