Semarang, Idola 92,6 FM-Mulai digelar Operasi Patuh Candi 2025, Polrestabes Semarang dalam pelaksanaan penegakan hukumnya akan mengedepankan mekanisme tilang elektronik.
Sedangkan penggunaan tilang manual, hanya diterapkan terhadap pelanggaran lalu lintas berat yang berakibat fatalitas.
Kapolrestabes Kombes Pol Syahduddi mengatakan pihaknya menurunkan kurang lebih 200 personel, yang bertugas selama pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2025 digelar. Hal itu dikatakan saat ditemui di lapangan apel Mapolrestabes, Senin (14/7).
Syahduddi menjelaskan, Operasi Patuh Candi 2025 digelar dalam rangka mewujudkan keamanan dan keselamatan serta ketertiban maupun kelancaran arus lalu lintas.
Rencananya, Operasi Patuh Candi 2025 digelar selama 14 hari yang dimulai pada 14 Juli hingga 27 Juli mendatang.
“Adapun bentuk kegiatan daripada Operasi Candi ini adalah kegiatan yang bersifat edukatif, persuasif dan juga humanis. Yakni dengan mengedepankan upaya penegakan hukum baik melakukan kegiatan tilang manual maupun tilang elektronik,” kata Syahduddi.
Menurut Syahduddi, kegiatan Operasi Patuh Candi 2025 bertemakan “Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas”.
Yakni, untuk menurunkan angka pelanggaran lalu lintas dan menekan angka fatalitas korban akibat kecelakaan lalu lintas serta meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.
“Kegiatan operasi melalui upaya preemtif (25 persen), preventif (25 persen) dan represif (50 persen). Kegiatan ini menyasar tujuh pelanggaran yang menjadi target operasi,” tandasnya. (Bud)