Petugas PLN melakukan pemeliharaan dan pemeriksaan jaringan listrik.

Semarang, Idola 92,6 FM-PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah-Yogyakarta mengimbau masyarakat, untuk tidak bermain layang-layang di dekat jaringan listrik.

Aktivitas tersebut berpotensi menimbulkan bahaya serius, seperti tersengat listrik dan bahkan dapat menyebabkan terhentinya pasokan listrik kepada pelanggan.

General Manager PLN UID Jateng-DIY Sugeng Widodo mengatakan pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat, dalam menjaga keselamatan jaringan listrik demi kenyamanan bersama. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.

Menurutnya, dalam tiga bulan terakhir saja terjadi gangguan jaringan listrik yang disebabkan layang-layang tersangkut di jaringan listrik.

Jumlahnya meningkat sebesar 47 persen dalam tiga bulan terakhir.

“Kami mengimbau masyarakat untuk menjaga keamanan instalasi jaringan listrik, dengan tidak bermain layang-layang di dekat jaringan listrik PLN agar pasokan listrik kepada pelanggan tetap aman dan terhindar dari kejadian kecelakaan kelistrikan,” kata Sugeng.

Sugeng menjelaskan, jarak aman terhadap jaringan listrik adalah minimal tiga meter.

Apabila benang layang-layang yang bersifat konduktif menyentuh kabel bertegangan, risiko tersengat listrik cukup tinggi dan dapat membahayakan jiwa.

“Selain membahayakan keselamatan, benang layang-layang yang tersangkut di jaringan listrik juga dapat mengganggu sistem distribusi dan menyebabkan padamnya listrik di wilayah tertentu. Ini menghambat aktivitas masyarakat secara luas,” jelasnya.

Lebih lanjut Sugeng mengajak seluruh elemen warga khususnya para orang tua dan tokoh masyarakat, untuk turut mengedukasi anak-anak mengenai pentingnya menjaga keselamatan kelistrikan.

Dengan menghindari areal sekitar jaringan listrik saat bermain, risiko kecelakaan dapat diminimalkan.

“Apabila menemukan gangguan atau potensi bahaya kelistrikan, masyarakat diimbau untuk tidak menanganinya sendiri. Segera laporkan ke petugas PLN melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center 123,” pungkasnya. (Bud)