Endang Tri Wahyuningsih, Plt Kepala BPS Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah mencatatkan upaya menekan angka kemiskinan, yang tidak lepas dari sinergi antar-instansi dari pusat hingga pemerintah kabupaten/kota.

Berdasarkan data yang dirilis BPS Jateng, tingkat kemiskinan di provinsi ini pada Maret 2025 turun menjadi 9,48 persen atau menurun dibandingkan September 2024 yang berada di angka 9,58 persen.

Plt Kepala BPS Jateng Endang Tri Wahyuningsih mengatakan penurunan tersebut bentuk nyata dari keberhasilan program-program, yang dilaksanakan pemprov secara kolaboratif. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, kemarin.

Endang menjelaskan, beberapa faktor pendorong penurunan angka kemiskinan adalah pertumbuhan ekonomi Jateng pada Triwulan I 2025 yang mencapai 1,8 persen dan menjadikannya provinsi dengan pertumbuhan tertinggi kedua secara nasional setelah Maluku Utara.

Kontribusi terbesar terhadap perekonomian Jateng berasal dari sektor industri dan sektor pertanian, yang pada triwulan I menyumbang pertumbuhan cukup baik dan juga menjadi pilar penting dalam menggerakkan ekonomi daerah.

“Fokus Bapak Gubernur Luthfi pada ketahanan pangan, terbukti berdampak positif terhadap pengendalian inflasi dan penurunan kemiskinan. Produksi padi pada triwulan I 2025 mencapai 2,94 juta ton gabah kering giling, naik signifikan dibandingkan periode sebelumnya 2,55 juta ton gabah kering giling,” kata Endang.

Menurut Endang, penurunan kemiskinan juga tidak lepas dari peningkatan investasi.

Pemerintah mendorong pertumbuhan melalui pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batang dan Kawasan Industri Kendal, yang mulai menunjukkan hasil melalui penyerapan tenaga kerja dan peningkatan kegiatan ekspor-impor.

“Dengan kombinasi pertumbuhan ekonomi yang stabil, sinergi lintas sektor dan basis data yang semakin baik, Pemprov Jawa Tengah optimis dapat terus menurunkan angka kemiskinan, termasuk kemiskinan ekstrem,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaPrabowo Apresiasi PM Anwar Ibrahim Selesaikan Konflik Thailand dan Kamboja
Artikel selanjutnyaMenlu Sugiono: Prabowo Bahas Pusat Belajar Anak Pekerja Migran dengan Malaysia