Semarang, Idola 92.6 FM-Pemerintah saat ini terus meningkatkan kunjungan wisata sebagai salah satu pendongkrak ekonomi. Banyak destinasi wisata yang terus dikembangkan untuk menarik minat para wisatawan.
Salah satu sektor yang kini tengah dikembangkan adalah destinasi wisata religi. Kebutuhan masyarakat dalam berwisata saat ini tidak hanya sekadar jalan-jalan namun juga memenuhi kebutuhan spiritual.
Provinsi Jawa Tengah memiliki kekayaan budaya dan sejarah keagamaan yang sangat besar. Terdapat banyak situs religi yang menjadi daya tarik wisata yang tersebar di berbagai kabupaten/ kota di Jawa Tengah.
Beberapa destinasi wisata religi itu antara lain: Masjid Agung Demak, Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) di Semarang, Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo, Makam Sunan Kalijaga di Kadilangu Demak, Makam Sunan Kudus, Gereja Blenduk di Kota Lama Semarang, Kelenteng Sam Poo Kong di Gedung Batu Simongan Semarang, Gua Maria Kerep Ambarawa, Vihara Buddhagaya Watugong, hingga Candi Borobudur di Magelang.
Wisata religi tersebut memiliki peran strategis seperti: memperkuat identitas budaya, meningkatkan ekonomi lokal, hingga mendorong pariwisata inklusif.
Lalu, bagaimana pemetaan potensi wisata religi di Jateng selama ini? Apa tantangan yang dihadapi dalam upaya mengembangkan potensi wisata religi?
Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber Koordinator kerjasama Dewan Pimpinan Pusat ASITA. (her/yes/dav)
Simak podcast diskusinya: