Semarang, Idola 92,6 FM-Keberadaan Baznas menjadi wadah, agar pengumpulan hingga penyaluran zakat tidak terpecah-pecah dan dapat dilakukan secara terencana.
Sinergi antara pemerintah, aparatur sipil negara (ASN), lembaga keagamaan dan masyarakat dapat semakin kuat sehingga pengelolaan zakat menjadi lebih efektif dan berkontribusi besar terhadap program penanggulangan masalah sosial di Jawa Tengah.
Sekda Sumarno menegaskan pentingnya optimalisasi pengumpulan zakat, infak dan sedekah melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, baru-baru ini.
Menurutnya, ASN menjadi kelompok yang perlu didorong pertama karena memiliki peran sebagai contoh bagi masyarakat.
Sumarno menjelaskan, pengumpulan zakat di lingkungan pemprov sebenarnya sudah berjalan optimal, namun masih perlu diperluas ke kabupaten/kota se-Jateng.
“Saya lebih mendorong teman-teman ASN dulu karena ASN ini menjadi contoh dari masyarakat yang lain,” kata Sumarno.
Lebih lanjut Sumarno mengajak lembaga keagamaan, masjid serta komunitas lainnya untuk aktif melaporkan pengumpulan zakat mereka.
Apabila memungkinkan, berkolaborasi dengan Baznas di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
“Pendataan yang baik dinilai penting untuk memastikan pengelolaan zakat yang terstruktur dan merata,” pungkasnya. (Bud)













